Liputan6.com, Bandung - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengajak anak yatim piatu dan para pelajar dari SMAN 4 Bandung dan SMAN 6 Bandung melihat langsung produksi pesawat pada sepekan terakhir bulan Ramadhan 2023.
Mereka diajak berkeliling di kawasan produksi PTDI dengan menggunakan Bandung Tour On Bus (Bandros) untuk melihat proses produksi dan pesawat karya anak bangsa, seperti pesawat N250, pesawat CN235 Flying Test Bed, pesawat N219 dan Puna Male 'Elang Hitam'.
Baca Juga
Menurut Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, adanya kegiatan safari Ramadhan proses produksi pesawat terbang bermanfaat bagi berbagai kelompok masyarakat terutama anak - anak dan pelajar.
Advertisement
"Kita memberikan kesempatan kepada para pelajar Kota Bandung untuk melihat bagaimana industri pesawat terbang PTDI ini. Kita memberikan edukasi kepada mereka, kita memberikan visualisasi pesawat, lebih jauh kita menanamkan kecintaan kepada industri pesawat terbang,"Â ujar Gita dalam keterangan tertulisnya, 16 April 2023.
Lebih lanjut, Gita berharap kegaitan tersebut dapat memotivasi para siswa untuk menjadi generasi yang meneruskan keberlangsungan industri pesawat terbang di Indonesia.Â
"Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan saat ini dapat memberikan motivasi kepada mereka untuk menjadi penerus kami di PTDI dan juga bangsa ini," harap Gita.
Gita mengatakan safari Ramadhan proses produksi pesawat ini merupakan rangkaian acara pekan kedua pelaksanaan Ramadhan Fair dan Edutainment.
Acara ini merupakan kegiatan sosial bagi UMKM yang diselenggarakan oleh PTDI dengan menggelar sembako murah Ramadhan kepada masyarakat prasejahtera di sekitar perusahaan.
Â
Paket Sembako
Paket sembako murah diserahkan secara simbolis oleh Gita Amperiawan dan Lurah Husein Sastranegara, Sudirman, kepada perwakilan warga prasejahtera yang bekerja sama dengan Kelurahan Husein Sastranegara, Kota Bandung di Gedung PKSN Kawasan Produksi II PT DI, Jalan Pajajaran No. 154 Bandung, kemarin (Sabtu, 15/04/2023).
"Tentunya selama COVID cukup berat bebannya. Kita memberikan Bazar Ramadhan sebagai bentuk charity perusahaan kepada UMKM di Bandung," ungkap Gita.
Paket sembako murah ini berisikan beras sebanyak 5 kg, minyak goreng sebanyak 1 liter, gula pasir sebanyak 1 kg dijual seharga Rp 50 ribu.
Pada sore harinya, hasil penjualan sembako murah Ramadhan, diserahkan santunan kepada anak yatim piatu dari Rumah Yatim Indonesia Sukajadi Bandung dan anak yatim binaan Masjid Raya Habiburrahman PTDI.
Gita Amperiawan menyampaikan harapan kepada anak-anak yatim agar semakin giat ibadahnya, tidak meninggalkan shalat, tidak batal puasa, dan meningkatkan kegiatan keagamaan lain.
Selain itu Gita mengingatkan mereka harus belajar dengan sungguh - sungguh agar dapat menjadi orang yang punya masa depan dan berilmu sesuai janji Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan meninggikan derajat orang berilmu. (Arie Nugraha)
Advertisement