Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Hari Raya Idul Fitri tiba, masyarakat Tanah Air berbondong-bondong melakukan mudik ke kampung halaman untuk bertemu sanak saudara. Biasanya para pemudik telah merencanakan jauh-jauh hari kapan dan menggunakan kendaraan apa untuk sampai ke kampung halaman.
Ketika di jalan, seseorang mungkin diselimuti perasaan tidak sabar. Mereka ingin segera sampai demi bisa sungkem pada orangtua dan bersilaturahmi kepada kerabat.
Baca Juga
Perasaan lega dan bahagia muncul begitu sampai di tempat tujuan. Rasa lelah selama di perjalanan hilang usai bertemu orangtua.
Advertisement
Diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, ketika Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam akan memasuki sebuah desa beliau berdoa:
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَمَاوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ ، وَرَبَّ الْأَرْضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ ، وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنَ وَمَا أَضْلَلْنَ ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ ، فَإِنَّا نَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا ، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا ، وَشَرِّ مَا فِيْهَا
"Ya Allah, Rabb tujuh langit dan apa yang dinaunginya, dan Rabb tujuh bumi dan apa yang di atasnya, dan Rabb yang menguasai syetan dan apa yang mereka sesatkan, dan Rabb yang menguasai angin dan apa yang ia hembuskan. Kami benar-benar meminta kepada-Mu kebaikan negeri ini dan kebaikan para penduduknya. Dan kami berlindungh kepada-Mu dari keburukan negeri ini dan keburukan para penduduknya, serta keburukan yang ada di dalamnya." (Diriwayatkan juga oleh Ibnus Sunni dalam 'Amalul Yaum wa Lailah)
Doa Berkendara Ini Saat Perjalanan Mudik
Selama perjalanan mudik, tentu tidak ada yang bisa menjamin keselamatan. Hanya Allah yang dapat memberikan jaminan itu. Setiap muslim sangat dianjurkan untuk mengamalkan doa dari Nabi Muhammad SAW saat melakukan perjalanan, seperti melansir dari Nu Online, Selasa (11/4/2023).
للَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اَللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيِ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ
Allāhumma bika asta‘īnu, wa ‘alaika atawakkalu. Allāhumma żallil lī ṣu‘ūbata amrī, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarī, warzuqnī minal khairi mim mā aṭlubu, waṣrif ‘annī kulla ṣyarr, rabbiṣraḥlī ṣadrī wa yassir lī amrī.
Artinya,
“Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku.”
Advertisement