Sukses

3 Doa Mayit Perempuan, Lengkap Tata Cara Menyolatkan dan Memandikan

Doa mayit perempuan berisi permohonan ampun dan keselamatan bagi arwah.

Liputan6.com, Jakarta - Membaca doa mayit perempuan memiliki keutamaan tersendiri, seperti membantu memohonkan ampunan dan keselamatan bagi arwah yang telah meninggal dunia. Selain itu, doa ini juga bisa memberikan ketenangan bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkan.

Rasulullah SAW bersabda:

“Seorang mayat dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang meminta pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak, dan kawan yang tepercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya, itu lebih ia sukai daripada dunia berikut segala isinya. Dan sesungguhnya Allah menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah memohon istighfar kepada Allah untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka.” (HR Ad-Dailami)

Dalam doa mayit perempuan ini, terdapat harapan dan permohonan agar Allah SWT memberikan rahmat dan tempat yang layak bagi arwah yang telah meninggal dunia. Umat muslim yang membacanya, bisa memberikan dukungan dan penghormatan terakhir bagi sang mayit.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa mayit perempuan, lengkap tata cara menyolatkan dan memandikannya, Selasa (18/4/2023).

2 dari 4 halaman

Doanya

1. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa'aafihaa wa'fu 'anhaa

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya.”

Doa mayit perempuan ini yang umum dibaca dalam sholat jenazah. Makna doa mayit perempuan yang dimaksudkan, berisi permohonan agar dosa-dosa mayit diampuni dan diberi rahmat oleh Allah SWT. Doa mayit perempuan ini berisi permohonan agar diluaskan tempat kuburnya.

2. اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ. وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيِرًا مِنْ دَارِهَا، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا، وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allaahummaghfir laha warham ha wa’aafi ha wa’fu anha wa akrim nuzula ha wa wassi’ madkhola ha waghsil ha bil maa-i wats-tsalji wal barodi wa naqqi ha minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danasi wa abdil ha daaron khoiron min daari ha wa ahlan khoiron min ahli ha wazaujan khoiron min zaoji ha wa adkhil hal jannata wa ‘aidz ha min ‘adzaabil qobri wafitnati hi wa min ‘adzaabin naar.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan dari siksa api neraka.”

Doa mayit perempuan panjang ini berisi permohonan untuk ampunan, rahmat, pembebasan, dan pelepasan bagi orang yang telah meninggal. Selain itu, doa mayit perempuan memohon agar tempat tinggalnya di dalam kubur dihormati dan diperluas, serta dijaga kebersihannya.

Doa mayit perempuan ini juga memohon penggantian yang lebih baik bagi rumah, keluarga, dan pasangan laki-laki, serta perlindungan dari siksa kubur dan api neraka.

3. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا

Allahummaghfir lil muslimiina wal muslimtt, wal mukminiina wal mukminat, al-ahya'i minhum wal amwat, min masyariqil ardhi ilaa magaaribihaa, barrihaa wa bahrihaa, khushuushan ilaa aabaa'inaa, wa ummahaatinaa, wa ajdaadinaa, wa jaddaarinaa, wa asaatidzatinaa, wa mu'allimiina, wa li man ahsana ilainaa, wa li ashhaabil huquqi 'alayna.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.”

Doa mayit perempuan ini sebenarnya berisi permohonan untuk ampunan bagi semua orang yang beriman, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia, dari segala penjuru dunia, darat dan laut. Selain itu, doa mayit perempuan ini juga memohon ampunan khusus bagi ibu, nenek, ustadzah, guru perempuan, serta mereka yang telah berbuat baik dan yang masih memiliki hak atas mereka yang ditinggalkan.

3 dari 4 halaman

Sholat Jenazah

1. Niat

Tata cara sholat jenazah perempuan bagian niat diucap cukup dalam hati, bisa menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Arab sesuai tuntunan yang dianjurkan. Ini niat dari tata cara sholat jenazah perempuan:

أُصَلِّي عَلَى هَذَا الـمَيِّتَةِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Usholli 'ala hadzal mayyiti fardholi ma'amuman lillahi ta'ala

Arti niat tata cara sholat jenazah perempuan:

"Saya niat sholat atas mayit perempuan ini fardhu karena Allah SWT"

2. Takbir ke-1

Apabila sudah membaca niat, tata cara sholat jenazah perempuan selanjutnya takbir dan membaca surat al-Fatihah. Saat berjemaah dan imam mengumandangkan takbir pertama, makmum mengikuti dan disambung dengan membaca surah al-Fatihah.

3. Takbir ke-2

Usai menyelesaikan takbir pertama, tata cara sholat jenazah perempuan selanjutnya melakukan takbir kedua dengan membaca selawat nabi. Ini bacaan selawat nabi sesuai tata cara sholat jenazah perempuan:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad

Arti selawat nabi sesuai tata cara sholat jenazah perempuan:

"Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad."

Dianjurkan membaca selawat nabi sebagai tata cara sholat jenazah perempuan, dilanjutkan dengan bacaan ini:

كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma shalli 'ala sayyidinaa muhammad wa'ala aali sayyidinaa muhammad, kamaa shallayta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahiim wa baarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammad kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina ibraahiim fil 'aalamiina innaka khamiidum majiid.

Artinya:

"Ya Allah berilah (tambahkanlah) shalawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim."

"Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, berilah (tambahkanlah) berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia."

4. Takbir ke-3

Pada takbir ketiga sesuai tata cara sholat jenazah perempuan, dilakukan untuk mendoakan panjang jenazah sesuai dengan jenis kelaminnya. Ini bacaan doa sesuai tata cara sholat jenazah perempuan:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ


Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa'aafihaa wa'fu 'anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi' mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a'idzhaa min 'adzaabin qobri au min 'adzaabin naar.

Arti bacaan doa sesuai tata cara sholat jenazah perempuan:

"Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayit) dengan air, salju, dan embun.

Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga isteri yang lebih baik dari isterinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka."

5. Takbir ke-4

Terakhir dari tata cara sholat jenazah perempuan adalah melakukan takbir yang keempat. Pada takbir keempat adalah membaca doa sesuai dengan jenis kelamin mayit. Ini bacaan doa pada takbir keempat sesuai tata cara sholat jenazah perempuan:

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَها ولاتَفْتِنّا بَعدَها

Allahumma la tahrimna uhroha waltaftina bakdahu

Arti bacaan doa sesuai tata cara sholat jenazah perempuan:

"Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia."

6. Salam

Apabila sudah menyelesaikan takbir sampai keempat, tata cara sholat jenazah perempuan selanjutnya salam. Selesaikan sholat jenazah dengan mengucap salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. Posisi salam ini berbeda dengan sholat fardu lainnya, salam pada sholat jenazah dilakukan dengan posisi berdiri.

4 dari 4 halaman

Memandikan Jenazah

Syarat memandikan beragama Islam, baligh, berakal atau sehat mental. Kemudian berniat memandikan jenazah serta mengetahui hukum memandikan jenazah, lalu amanah dan mampu menutupi aib jenazah. Paling utama ibunya, neneknya, keluarga terdekat dari pihak wanita serta suaminya. Lalu, khusus mayit anak perempuan boleh dilakukan oleh laki-laki.

  1. Tata cara memandikan jenazah perempuan adalah membaca doa berupa niat. Nawaitul ghusla adaa 'an hadzihil mayyitati lillahi ta'aalaa yang artinya "Aku berniat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (wanita) ini karena Allah Ta'ala."
  2. Kemudian tata cara memandikan jenazah perempuan adalah mulai meletakkan jenazah dengan kepala agak tinggi di tempat yang disediakan untuk dimandikan.
  3. Ambillah kain penutup dari jenazah dan ganti dengan kain basahan agar auratnya tidak terlihat. Setelah itu tata cara memandikan jenazah perempuan adalah membersihkan bagian giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya, celah jari tangan, dan kaki serta rambutnya.
  4. Tata cara memandikan jenazah perempuan adalah setelah itu membersihkan kotoran jenazah baik yang keluar dari depan maupun dari belakang terlebih dahulu. Caranya, tekan perut mayit secara perlahan-lahan agar apa yang ada di dalamnya keluar.
  5. Kemudian tata cara memandikan jenazah perempuan adalah siram mulai dari sisi kanan ke kiri dengan air biasa atau basuh seluruh anggota tubuh jenazah dengan air sabun.
  6. Lanjutkan tata cara memandikan jenazah perempuan dengna menyiram atau basuh dari kepala hingga ujung kaki dengan air bersih. Siram sebelah kanan dan kiri mayit masing-masing sebanyak 3 kali.
  7. Tata cara memandikan jenazah perempuan adalah mulai memiringkan mayit ke kiri, basuh bagian lambung kanan sebelah belakang. Kemudian tata cara memandikan jenazah perempuan adalah melanjutkan memiringkan mayit ke kanan, basuh bagian lambung kirinya sebelah belakang.
  8. Siram lagi dengan air bersih dari kepala hingga ujung kaki. Kemudian tata cara memandikan jenazah perempuan adalah menyiram dengan air kapur barus.
  9. Apabila sudah dibersihkan, tata cara memandikan jenazah perempuan adalah mulai me-wudukan jenazah seperti orang yang berwudu sebelum salat.
  10. Bagian terakhir dari tata cara memandikan jenazah perempuan adalah mengeringkan tubuh jenazah setelah dimandikan dengan handuk sehingga tidak membasahi kain kafannya.