Sukses

Allahumma Innaka Afuwwun Karim adalah Doa Malam Lailatul Qadar, Kenali Cara Mendapatkannya

Allahumma innaka afuwwun karim adalah doa menyambut malam Lailatul Qadar.

Liputan6.com, Jakarta Allahumma innaka afuwwun karim adalah penggalan doa yang mungkin sudah tidak asing lagi didengar oleh umat Islam. Doa ini memang kerap dilafalkan ketika bulan Ramadhan, terutama di malam hari pada saat sholat tarawih.

Allahumma innaka afuwwun karim adalah doa menyambut malam Lailatul Qadar. Doa ini sangat dianjurkan dibaca setiap muslim di bulan Ramadhan, karena begitu besarnya keutamaan malam Lailatul Qadar. Doa Lailatul Qadar menjadi pelengkap ibadah. Doa ini berisi pujian pada Allah dan memohon berkah dan ampunan.

Lailatul Qadar merupakan malam yang paling mulia di bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya. Lailatul Qadar digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Doa Lailatul Qadar termasuk doa yang disunahkan Rasulullah. Diiringi dengan ibadah dan amalan lainnya, doa Lailatul Qadar akan menghidupkan malam Ramadhan.

Doa Lailatul Qadar bisa dibaca kapan saja, terutama saat 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (19/4/2023) tentang allahumma innaka afuwwun karim.

2 dari 4 halaman

Allahumma Innaka Afuwwun Karim dan Artinya

Allahumma innaka afuwwun karim dikenali sebagai doa menyambut malam Lailatul Qadar. Oleh karena itu, kamu perlu melafalkan doa allahumma innaka afuwwun karim ini setiap malamnya di bulan Ramadhan. Doa allahumma innaka afuwwun karim ini dijelaskan dalam sebuah hadis. Diriwayatkan, Aisyah ra pernah bertanya pada Rasulullah SAW:

“Wahai Rasul, andaikan aku bertemu Lailatul Qadar, doa apa yang bagus dibaca?” beliau menjawab: “Ucapkanlah; allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni."

Arti dari doa Lailatul Qadar ini adalah:

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pemaaf. Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah aku.”

Biasanya bacaan doa allahumma innaka afuwwun karim ini diulang sebanyak tiga kali. Berikut bacaan doa allahumma innaka afuwwun karim lengkap yang biasa dibaca di antara sholat tarawih:

اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌ كَرِيْم تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ يَاكَرِيْم

Allohumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.

Artinya:

“Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maka maafkanlah aku.”

Sementara itu, bila kamu ingin melafalkan doa allahumma innaka afuwwun karim ini bersama-sama, bisa menggantinya dengan bacaan berikut:

اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌ كَرِيْم تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا يَاكَرِيْم

Allohumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annaa yaa kariim.

Artinya:

" Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maka maafkanlah kami, wahai Tuhan yang Maha Mulia."

3 dari 4 halaman

Mengenal Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah malam penting yang terjadi pada bulan Ramadhan. Dalam Al Quran, malam ini digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Di malam ini, siapa yang meminta akan dikabulkan permintaannya.

Sebagian ulama juga percaya Al Quran pertama kali diturunkan di malam Lailatul Qadar. Para ahli agama dan beberapa periwayat hadis seperti Imam Bukhari, Abu Malik, Abdullah Bin Umar, Mujahid, Imam Muslim dan sebagainya menyebutkan bahwa di malam Lailatul Qadar, penulisan takdir di lauhul mahfudz dalam setahun akan dirinci.

Lailatul Qadar selalu menjadi misteri tersendiri karena tanggal kedatangannya yang tak bisa dipastikan. Sebagian besar ulama menjelaskan jika malam Lailatul Qadar umumnya datang di malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa malam penuh kemuliaan ini akan datang di malam-malam genap.

4 dari 4 halaman

Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

1. Iktikaf

Iktikaf adalah berdiam di dalam masjid dengan syarat-syarat tertentu dengan niat semata-mata beribadah hanya untuk Allah SWT. Itikaf saat bulan Ramadhan dijelaskan dalam hadis:

“Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)

Waktu i’tikaf yang lebih afdhol adalah di akhir-akhir ramadhan (10 hari terakhir bulan Ramadhan) sebagaimana hadits ‘Aisyah, ia berkata,

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya kemudian isteri-isteri beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau.”

2. Membaca Al-Quran

Kegiatan belajar, membaca, memahami, dan menghayati Al Qur'an merupakan salah satu cara raih Lailatul Qadar yang dapat dilakukan. Rasulullah Saw. bersabda, “Bacalah oleh kalian Al Qur'an. Karena sesungguhnya Al Qur'an itu akan datang menghampiri kalian di hari kiamat sebagai syafaat.” (HR Muslim).

3. Menunaikan salat malam

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)

Setelah salat tarawih dan tadarusan, umat Islam bisa tidur terlebih dahulu. Lalu saat tengah malam atau menjelang sahur, bangun untuk menunaikan salat malam. Dengan menunaikan ibadah salat malam ini, maka peluang untuk mendapat malam Lailatul Qadar juga akan meningkat. Fokuskan ibadah untuk mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa.

4. Perbanyak doa

Perbanyak doa di malam-malam sepertiga terakhir bulan Ramadhan untuk meningkatkan peluang meraih kemuliaan malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu. Jadi doa allahumma innaka afuwwun karim sangat penting dilafalkan untuk mendapatkan Lailatul Qadar.

5. Perbanyak taubat

Manusia tak pernah luput dari yang namanya salah dan dosa. Mumpung masih ada waktu di sepertiga terakhir Ramadhan, isi malam-malam terakhir Ramadhan dengan memperbanyak taubat dan permohonan ampun. Kalau bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, berkahnya akan sangat luar biasa.

6. Menghidupkan malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadhan

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Al-Bukhari dikatakan bahwa dianjurkan untuk mencari Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh terakhir bulan Ramadhan. “Dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh terakhir di bulan Ramadhan,” (HR Bukhari).

Sebagian besar ulama menjelaskan jika malam Lailatul Qadar umumnya datang di malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan, Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa malam penuh kemuliaan ini akan datang di malam-malam genap.