Sukses

Mengenal Doa Penutup Majelis, Pahami Kegunaan, Faedah dan Contohnya

Doa penutup majelis adalah doa yang dibacakan sebagai penutup dari sebuah pertemuan yang diadakan dalam lingkup keagamaan.

Liputan6.com, Jakarta Doa penutup majelis adalah doa yang dibacakan sebagai penutup dari sebuah acara, atau pertemuan yang diadakan dalam lingkup keagamaan. Doa ini biasanya berisi permohonan untuk keselamatan, keberkahan, dan rahmat Allah SWT bagi seluruh peserta majelis, serta harapan agar hasil dari pertemuan tersebut bisa memberikan manfaat dan kebaikan bagi semua pihak.

Doa penutup juga bisa dijadikan sebagai ungkapan rasa syukur, atas keberhasilan acara atau pertemuan yang telah berlangsung. Doa penutup majelis bisa berbeda-beda tergantung pada tradisi, agama, dan budaya yang diikuti oleh peserta majelis. Doa penutup majelis juga dapat berisi permohonan ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan selama acara atau pertemuan berlangsung. 

Selain itu, doa penutup majelis juga bisa menjadi kesempatan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh peserta, agar terus berjuang dalam kebaikan dan berbuat yang terbaik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara. Umumnya, doa penutup majelis diakhiri dengan pengucapan salam sebagai tanda berakhirnya acara atau pertemuan.

Berikut ini  doa penutup majelis dalam Islam yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (19/4/2023).

2 dari 4 halaman

Kegunaan

Doa bagi seorang Islam sama dengan tiang agama. Shalat dalam pengertian bahasa juga bermakna doa yang mana merupakan kewajiban bagi orang Islam. Allah sangat menganjurkan doa sebagaimana dalam ayat;

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ (١٨٦

Artinya; “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (Qs. Al-Baqarah; 186)

Doa penutup memiliki banyak kegunaan yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Berikut adalah beberapa kegunaan doa penutup:

Memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT

Doa penutup mengajarkan kita untuk memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT, atas segala aktivitas yang telah kita lakukan. Kita berharap bahwa Allah SWT memberikan berkah atas segala aktivitas kita, dan menjaga kita dari segala bahaya dan ancaman yang mungkin terjadi. Selain itu, doa penutup juga mengajarkan kita untuk mengakui bahwa Allah SWT adalah sumber kekuatan kita dalam segala hal, termasuk dalam melindungi kita dari segala keburukan dan menolong kita dalam menghadapi segala ujian yang diberikan-Nya.

Memohon pengampunan atas dosa

Dalam doa penutup, kita juga memohon pengampunan atas dosa-dosa yang telah kita lakukan. Kita menyadari bahwa kita sebagai manusia tidak luput dari melakukan kesalahan dan berbuat dosa, namun kita juga menyadari bahwa kita harus bertanggung jawab atas kesalahan tersebut dan memohon pengampunan dari Allah SWT. Doa penutup memberikan kesempatan bagi kita untuk merefleksikan diri, dan memperbaiki diri dari segala kesalahan yang telah dilakukan, serta berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut di masa yang akan datang.

Doa penutup juga mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur, atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Kita menyadari bahwa semua yang kita miliki dan semua yang kita dapatkan berasal dari Allah SWT, dan kita harus bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya.  Dalam doa penutup, kita mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah SWT dan memohon agar kita selalu dijaga dan diberi nikmat-Nya. Dengan bersyukur, kita juga dapat memperoleh kebahagiaan dan keberkahan dalam hidup.

Memperkuat hubungan dengan Allah SWT

Doa penutup juga dapat membantu kita memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Dalam doa penutup, kita berbicara langsung dengan Allah SWT dan merasakan kehadiran-Nya dalam hidup kita. Hal ini dapat membantu kita merasa lebih dekat dengan-Nya dan memperkuat ikatan spiritual kita dengan-Nya. Dengan memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT, kita juga dapat memperoleh kekuatan dan bimbingan dari-Nya untuk selalu berbuat baik dan mengikuti ajaran-Nya.

3 dari 4 halaman

Faedah Doa Penutup Majelis

Berfaedah sebagai Doa Mohon Ampun

Muslim yang mengucapkan doa Kafaratul Majelis, sama dengan meminta ampunan dosa kepada Alla SWT. Kandungan doa Penutup majelis salah satunya (أَسْتَغْفِرُكَ) yang bermakna memohon ampunan kepada Allah SWT. Mengucap doa penutup majelis akan memaklumatkan hal buruk tersebut mendapatkan ampunan.

Sebagai Penghapus Dosa

Hadist dari Abu Barzah Al-Aslami menjelaskan bahwa Rasulullah SAW saat hendak berdiri (meninggalkan) majelis berdoa dengan doa kafaratul Majelis. Sejurus kemudian ada yang menimpali, “Wahai Rasulullah, engkau mengucapkan satu perkataan yang tidak engkau ucapkan sebelumnya?

Beliau menjawab dengan makna, Sebagai kafarah (penghapus atau penebus) terhadap kesalahan dan kealfaan yang terjadi saat di majelis.

Sebagai Doa agar Pertemuan Bermanfaat

Abu dawud meriwayatkan, jika kaum yang bangkit dari majelis yang tidak dzikir pada Allah, maka selesainya majelis itu seperti bangkai keledai dan hanya menjadi penyesalan pada hari kiamat.

Lebih Dimudahkan Jalan Menuju Surga

Hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menjelaskan Hadits tentang Keutamaan Majelis yang ditempuh seseorang sebagai berikut; 

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيه عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّة

Artinya; “Siapa saja yang menempuh perjalanan guna mencari ilmu, maka akan Allah SWt memudahkan jalan orang tersebut menuju ke surga.” (HR. Muslim).

Kafaratul majelis atau banyak disebut sebagai doa penutup majelis, adalah doa yang dipanjatkan secara bersama-sama ketika selesai dalam sebuah pertemuan, atau majelis dalam kebaikan. Majelis kebaikan bisa berupa Istghasah, pengajian, seminar, rapat dan lain sebagainya selain maksiat. Doa kafaratul majelis disunnahkan untuk dibaca agar segala kekhawatiran adanya hal-hal buruk dalam majelis diampuni oleh Allah SWT.

 

4 dari 4 halaman

Riwayat dan Contoh Doa

Riwayat Doa Penutup Majelis

Doa kafaratul Majelis adalah doa yang bersumber dari Rasulullah SAW. Doa memiliki asbabul wurud dari ‘Aisyah RA;

قَالَ رَسُولُ اللهِ مَنْ جَلَسَ فِي مَجْلِسٍ فَكَثُرَ فِيه لَغَطُهُ فَقَالَ قَبْلَ أَنْ يَقُومَ مِنْ مَجْلِسِهِ ذَلِك سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ….. الخ إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا كَانَ فِي مَجْلِسِهِ ذَلِكَ

Artinya:

 “Rasulullah SAW bersabda: “Siapapun yang sedang berada di suatu majelis, kemudian pada majelis tersebut terdapat banyak perkataan yang tidak berguna, lalu sebelum beranjak meninggalkan majelis, mengucapkan hal (doa) ini (Kafaraatul Majelis) Subhanaka….(sampai selesai) Kecuali telah diampuni bagi orang tersebut, sesuatu yang ada dalam majelis tersebut.”(HR. Tirmidzi)

Doa dalam Bahasa Latin

"Allahumma anta al-salam wa minka al-salam, tabarakta ya dha al-jalali wa al-ikram. Allahumma la mani'a lima a'tait, wa la mu'tiya lima mana't, wa la yanfa'u dhaljaddi minka al-jadd. Allahumma salli wa sallim 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa sahbihi ajma'in. Allahumma inna nas'aluka al-'afwa wa al-'afiyah fi dini wa dunyana wa ahli wa maali. Allahumma astur 'awratina wa amrina, wa a'fu 'annad-dhunub wa al-khataya. Allahumma tawaffana muslimeen, wa salli 'ala jami'il-ambiya'i wa al-mursalin wa jami' al-muslimin wa al-muslimat, wa ansar al-haqqa wa a'la jundika wa ashabika wa man tabi'ahum bi-ihsanin ila yawmi al-din. Allahumma j'alna min al-muhsinin wa la taj'alna min al-mufsidiin. Allahumma a'izal-islama wa al-muslimin, wa adhillash-shirka wa al-mushrikin, wa dammir a'da'ad-din. Allahumma ansur ikhwanana fi kulli makan, wa aslah shu'unana wa shu'unahum, wa khtim lana bi al-khayr, wa la taj'al fi qulubina ghillan lil-ladhin amanu. Rabbana taqabbal minna innaka anta al-sami'u al-'alim, wa tub 'alayna innaka anta al-tawwabu al-raheem. Wa sallallahu 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa sahbihi ajma'in."

Artinya:

"Ya Allah, Engkau Yang Maha Memberikan Kesejahteraan, dari-Mu datangnya kesejahteraan, Maha Suci Engkau, wahai Yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau cegah, dan tidak ada manfaat dari kekuasaan selain dari kekuasaan-Mu. Ya Allah, berikanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya. Ya Allah, kami memohon ampunan dan keamanan di dalam agama, dunia, keluarga dan harta kami. Ya Allah, tutuplah aurat kami dan uruslah urusan kami, dan ampunilah dosa-dosa kami. Ya Allah, jadikan kami mati dalam keadaan islam, dan berikanlah shalawat kepada semua nabi dan rasul, serta kaum muslimin dan muslimat, serta para pendukung kebenaran dan pasukan serta teman-teman mereka yang berbuat baik hingga hari kiamat.

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berbuat baik, dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang-orang yang membuat kerusakan. Ya Allah, kuatkanlah Islam dan kaum Muslimin, dan hancurkanlah kekafiran dan orang-orang musyrik, dan hancurkanlah musuh-musuh agama. Ya Allah, bantulah saudara-saudara kita di mana saja mereka berada, perbaikilah urusan kami dan urusan mereka, dan akhiri kami dengan kebaikan, dan janganlah Engkau jadikan keragu-raguan di dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Allah, terimalah doa kami, karena Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, dan ampunilah dosa-dosa kami, karena Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya. Amin ya rabbal 'alamin."