Sukses

Quraish Shihab: Jangan Anggap Enteng Dosa, Segeralah Bertobat

Dosa adalah pelanggaran tuntunan atau ketentuan agama. Dosa bermacam-macam. Pada garis besarnya ada yang besar ada yang kecil, ada yang disengaja ada yang tidak disengaja. Yang kesemuanya itu dinilai dosa, tetapi semua dosa itu terbuka kesempatan untuk diampuni Allah swt.

Liputan6.com, Jakarta Bismillahirrahmanirrahim, saudara pemirsa, pada kesempatan ini, kita akan membicarakan tentang dosa. Semua kita berdosa, untungnya Allah Maha Pengampun.

Dosa adalah pelanggaran tuntunan atau ketentuan agama. Dosa bermacam-macam. Pada garis besarnya ada yang besar ada yang kecil, ada yang disengaja ada yang tidak disengaja. Yang tidak disengaja ada yang beralasan untuk tidak disengaja, ada juga karena kecerobohan, yang kesemuanya itu dinilai dosa, tetapi semua dosa itu terbuka kesempatan untuk diampuni Allah swt.

Saudara pemirsa Mutiara Hati, dosa besar adalah semua dosa yang diancam dengan neraka atau siksa Tuhan atau sanksi hukum di dunia. Dalam suatu hadits disebutkan ada 10 dosa besar, mempersekutukan Allah, durhaka pada orang tua, makan riba, melakukan pengrusakan di bumi, membunuh dan lain-lain.

Sedangkan untuk dosa kecil itu lebih mudah, karena sebagian dosa kecil itu diampuni Allah, begitu Anda melakukan kebaikan. Ikuti kesalahan dosa kecil yang kamu lakukan dengan melakukan amal kebajikan, maka niscaya itu akan menghapusnya.

Saudara, akantetapi jangan memandang enteng dosa kecil. Karena dosa kecil yang diulang-ulang tanpa melakukan tobat itu akan menjadi dosa besar. Oleh karena itu, hindarilah dosa. Memang Allah swt mengampuni selama Anda bertobat, kalau mengulangi lagi, Allah mengampuni selama Anda bertobat, akantetapi hati-hati jangan sampai Anda tidak sempat untuk bertobat, kemudian ajal datang, itu dosa.

Semua manusia bisa berdosa dan semua manusia bisa salah, karena Allah swt menganugerahi kita potensi untuk senang, sesuai dengan ayat zuyyina lin-nasi hubbusy-syahwati, senang kepada syahwat, senang kepada lawan jenis, senang kepada anak, senang kepada harta benda, dan lain-lain.

Allah menganugerahi kita itu dan nafsu seringkali mendorong kita untuk melanggar perintah Tuhan untuk berbuat dosa. Sebenarnya, syahwat-syahwat itu, keinginan nafsu-nafsu itu dianugerahkan Allah swt kepada kita dengan tujuan agar mendorong kita membangun peradaban di dunia ini. Mendorong kita membangun peradaban dengan mengindahkan perintah Tuhan. Namun sayangnya atau bahkan seringkali setan yang menghiaskannya kepada kita sehingga kita terdorong melanggar dan pelanggaran itu menjadi dosa.

Syukur di sisi lain bahwa yang bertobat, Allah ampuni dosanya selama tobatnya tulus. Dan tobat itu tercermin dalam penyesalan atas apa yang telah dilakukan, tekad untuk tidak mengulanginya, dan bermohon ampunan kepada Allah swt.

Adapun dosa kepada sesama manusia, maka ditambah lagi disamping meminta maaf, juga mengembalikan apa yang pernah diambilnya. Apabila Anda khawatir terjadi kesalahpahaman, maka paling tidak pujilah yang bersangkutan dengan berkata di hadapan umum walau dia tidak hadir, tadinya saya menduga dia itu buruk ternyata dia adalah orang baik. Mudah-mudahan dengan ucapan itu seseorang akan diampuni Allah swt.