Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Ormas Rekonsiliasi Masyarakat (Rekat) Indonesia Heikal Safar melakukan rangkaian kegiatan lanjutan Safari Ramadhan dengan silaturahmi sekaligus buka puasa bersama (Bukber) ke berbagai tokoh di Indonesia. Mulai dari tokoh masyarakat di kota Bekasi, tokoh politik, tokoh agama hingga tokoh militer dan nasional.
Â
Baca Juga
Sekjen Rekat Indonesia Heikal Safar melakukan kunjungan Safari Ramadhan sekaligus buka puasa bersama (Bukber) ke Kediaman Letjen TNI (Purn) Sutiyoso yang populer dengan nama Bang Yos adalah seorang tokoh politik dan tokoh militer serta mantan Gubernur DKI Jakarta.
Advertisement
Turut serta dalam rombongan Heikal di antaranya Dewan Pertimbangan DPP Partai Nasdem Ummi Ayu Alwiyah Segaf Al Jufri yang juga sebagai Calon Legislatif DPR RI dapil Kota Bekasi - Kota Depok dan Dewan Pakar DPP Partai Nasdem Habib Mohsen Hasan Al Hinduan.Â
Dalam pertemuan itu, dia menyampaikan pesan Bang Yos yang mengatakan bahwa berpolitik sehat sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia. Tentunya dengan didukung penyelenggaraan proses politik dengan melibatkan rakyat secara independen, berkualitan, dan kredibel.
"Sehingga menurut saya selaku sekjen Rekat Indonesia bahwa pemilu itu merupakan sarana pesta demokrasi bagi msyarakat untuk ikut menentukan figur dan arah kepemimpinan negara maupun di daerah dalam periode tertentu, pasalnya demokrasi sangat mendapatkan perhatian yang luas dari masyarakat dunia," ujar Heikal Safar dikutip Kamis (20/4/2023).
Heikal yang juga Sekjen Anies Baswedan Center ini menegaskan, penyelenggaraan pemilu yang demokratis menjadi syarat penting dalam pembentukan kepemimpinan sebuah negara. Pemilu memiliki fungsi utama untuk menghasilkan kepemimpinan yang bener-bener mendekati kehendak rakyat.Â
"Oleh karena itu. Pemilu merupakan salah satu sarana legitimasi kekuasaan," tegas Heikal Safar yang juga Ketua DPW Garpu Jawa Barat yang merupakan sayap Partai Nasdem.Â
Â
Penyelenggaraan Pemilu Tidak Memihak
Selanjutnya Ia mengharapkan penyelenggara pemilu tidak memihak dan harus bersifat independen. Dalam kedudukannya sebagai pilar demokrasi, peran partai politik dalam sistem perpolitikan nasional merupakan wadah seleksi kepemimpinan nasional maupun daerah.
"Bahkan pengalaman dalam rangkaian penyelenggaraan adalah seleksi kepemimpinan nasional dan daerah melalui pemilu membuktikan keberhasilan partai politik sebagai pilar demokrasi," kata Heikal.Â
Heikal menambahkan, memang peran partai politik telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi sistem perpolitikan nasional maupun di daerah, terutama dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang dinamis dan saat ini sedang berubah menuju Indonesia maju dan sejahtera.
"Tentunya jika kapasitas dan kinerja partai politik dapat ditingkatkan, maka akan berpengaruh besar terhadap peningkatan kualitas demokrasi dan kinerja sistem politik yang dapat mewujudkan aspirasi dan kehendak rakyat dalam perubahan menuju kemajuan dan kesejahteraan di seluruh Indonesia," ungkap Sekjen Rekat Indonesia, Heikal Safar.
Menurut Heikal, Pemilu sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,Â
"Menurut saya selaku Sekjen Rekat Indonesia yang dimaksudkan dalam rangka untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang mampu mencerminkan nilai -nilai demokrasi dan dapat menyerap serta memperjuangkan aspiradi rakyat sesuai dengan tuntutan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkas Heikal Safar.
Â
Advertisement