Sukses

Jelang Lebaran Idul Fitri, Ada Festival Lampu Colok di Batam

Keberadaan lampu colok sesungguhnya untuk menyambut Lailatul Qadar.

Liputan6.com, Batam - Menyambut Lebaran Idul Fitri, Pemerintah Kota Batam memfasilitasi berlangsungnya kegiatan festival lampu colok. Ini adalah tradisi asli Melayu yang terus dibangkitkan dan dijaga kelangsungannya. 

Bukan hanya festival lampu colok, tapi kegiatan dibarengkan dengan pawai takbir, mobil hias, dan pertunjukan langsung musik.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkot Batam, Rudi Panjaitan, acara akan digelar pada Jumat (21/4/2023) malam. 

"Silakan warga Batam menghadiri dan memeriahkan bersama-sama dengan Wali Kota Batam, Bapak Muhammad Rudi, dan Wakil Wali Kota Batam, Bapak Amsakar Achmad," kata Rudi Panjaitan.

Acara akan dipusatkan di Dataran Engku Hamidah yang bakal dimulai pukul 19.30 WIB.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam, Ardiwinata, mengungkapkan, khusus event Batam Lampu Colok Festival #1 merupakan upaya pemerintah melestarikan tradisi Melayu.

"Secara historis, saat Hari Raya Idul Fitri ada budaya yang dilakukan umat muslim Melayu Kota Batam. Budaya itu di antaranya makan bersama usai salat Idul Fitri," kata Ardiwinata.

Selain itu ada juga tradisi lain, yakni 7 likur yang dilaksanakan di malam 27 Ramadan. Adapun rangkaian acara 7 lingkur ini, yaitu memasang lampu colok yang bermakna ikut bergembira menyambut Hari Raya Idulfitri.

"Lampu colok ini dipasang jelang tiga hari Lebaran sampai malam Lailatul Qadar,” kata Ardiwinata.

Bahan membuat lampu colok yakni sumbu, minyak tanah, dan bekas kaleng minuman. Festival lampu colok itu dimaksudkan sebagai pengingat bahwa warga merayakan Idul Fitri di kampung halaman.

Video Terkini