Sukses

Kisah Seorang Pria Setia Mudik Lebaran Idul Fitri Menggunakan Bajaj Selama 8 Tahun

Pulang ke kampung halaman tercinta merupakan salah satu kenikmatan bulan Ramadhan. Berbagai alat transportasi bisa dipilih untuk melakukan mudik Lebaran Idul Fitri 2023 ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pulang ke kampung halaman tercinta merupakan salah satu kenikmatan bulan Ramadhan. Berbagai alat transportasi bisa dipilih untuk melakukan mudik Lebaran Idul Fitri 2023 ini.

Jika memilih kendaraan pribadi, biasanya pemudik membawa mobil atau sepeda motor. Namun perlu diingat, kendaraan roda dua tersebut tidak disarankan untuk perjalanan jauh.

Namun, berbeda dengan Hasanuddin (65) warga Jakarta Utara, yang mudik menggunakan bajaj. Pria dengan brewok ini, tampak gugup ketika disapa Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, ketika beristirahat untuk mudik Lebaran di posko pelayanan kesehatan Polres Bekasi, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Kamis (20/4/2023).

Terlihat, ia tersenyum antara senang dan gugup, ketika kendaraan bajajnya disambingi Karyoto untuk sekedar berdialog dan mengasih imbauan.

"Harusnya kalau ini (mudik) jangan naik bajaj-lah, mending naik mobil umum (bus)," kata Karyoto yang dibalas senyum oleh Hasanuddin, seperti disitat dari News Liputan6.com, Jumat (21/4/2023).

Selama perbincangan, Karyoto turut mengimbau Hasanuddin agar berhati-hati selama perjalanan untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Dia pun sempat menanyakan kesiapan mulai mesin sampai ban cadangan.

"Saya khawatir kalau terjadi apa-apa, kalau ban-nya ini ada berapa?" tanya Karyoto.

"Sudah bawa dua pak," ucap Hasanuddin.

Di tengah perbincangan itu, Karyoto pun tak lupa memberikan solusi kepada Hasanudin untuk menawarkan tiket mudik gratis yang setiap tahun diselenggarakan Polda Metro Jaya.

"Kalau suatu saat mudik naik bis gratis mau gak?" kata Jenderal Bintang Dua tersebut.

"Mau dong," saut Hasanudin.

2 dari 2 halaman

Irit Ongkos

Selain itu, Hasanudin juga mengaku biaya mudiknya ke Kuningan memakai bajaj dengan 4 anggota keluarganya bisa menekan biaya daripada memakai transportasi umum.

Di mana biayanya mudik ke Kuningan hanya sekitar 15 liter bensin atau sekitar Rp150 ribu ditambah biaya servis kendaraan.

"Ke kuningan, bensinnya 15 liter. Ganti oli, periksa mesin. Servis dulu. Cek rem. Pokoknya serba bagus dah," ujarnya.

Video Terkini