Liputan6.com, Istanbul - Masjid Biru Istanbul dibuka kembali sepenuhnya pada Jumat (21/4/2023), hari pertama hari raya Idul Fitri di Turki, menyusul upaya pemulihan yang dimulai pada tahun 2018.
Dilansir laman The Star, Minggu (23/4/2023), Â Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang menghadiri upacara pembukaan masjid, ia menggambarkannya sebagai "salah satu simbol terpenting Istanbul."
Baca Juga
Dalam wawancara dengan Anadolu, Hayrullah Celebi, manajer regional Direktorat Jenderal Yayasan, mengatakan direktorat mengikuti prinsip untuk menjaga masjid yang sedang direnovasi tetap terbuka untuk ibadah dan kunjungan.
Advertisement
Celebi mengatakan bahwa selain penutupan singkat selama lima bulan selama lima tahun terakhir, Masjid Biru tetap beroperasi, meski dengan kapasitas terbatas.
Masjid yang bernama Sultanahmet Camii dalam bahasa Turki ini dibangun oleh Sultan Ahmet I pada tahun 1609-1616 di alun-alun yang mengusung namanya di Istanbul, ibukota Ottoman. Ini adalah satu-satunya masjid di Turki dengan enam menara.
Â
Fakta Menarik Masjid Biru
Dikenal sebagai Masjid Biru, rupanya nama tersebut adalah julukan. Dilansir dari bigseventravel.com, Masjid Biru Masjid Biru sebenarnya adalah julukan untuk Masjid Sultan Ahmed di Istanbul, yang merupakan salah satu karya terpenting dalam sejarah Ottoman.
Sultan Ahmed I memulai pembangunan masjid tersebut pada tahun 1609 dan pembangunannya selesai pada tahun 1616. Arsitektur dari Masjid Biru ini merupakan mahakarya Sedefkâr Mehmed Agha.
Sultan Ahmed I hanya memiliki waktu yang singkat untuk shalat di dalam masjid yang dibangunnya karena dia meninggal beberapa bulan setelah masjid tersebut dibuka. Makam Sultan Ahmed I berada di sisi utara masjid menghadap Taman Sultanahmet.
Advertisement
Ubin Warna Biru
Masjid Sultan Ahmed mendapatkan julukan Masjid Biru karena ubinnya. Julukan Masjid Biru tersemat karena interiornya yang menakjubkan, yang dilapisi dengan lebih dari 20.000 ubin Iznik buatan tangan. Iznik sendiri merupakan kota Anatolia yang terkenal dengan tembikar tradisionalnya, ubin keramik Iznik di Masjid Biru ini berwarna pirus.
Tingkat atas Masjid Biru yang disebut kembaran Hagia Sophia ini juga dicat biru. Hal tersebutlah yang menjadi alasan mengapa Masjid Sultan Ahmed disebut Masjid Biru. Ubin biru itu menampilkan lebih dari lima puluh desain tulip yang berbeda. Motif lainnya termasuk pohon cemara, mawar dan buah-buahan yang membangkitkan visi surga yang melimpah.