Liputan6.com, Kinshasa - Para pemuda Muslim kamp pengungsi di Republik Demokratik Kongo timur tampak mendatangi satu tenda pengungsi ke tenda lainnya dengan menenteng bantuan berupa karung beras, kacang-kacangan dan ikan. Bahan makanan tersebut merupakan hadiah yang diberikan kepada pengungsi untuk menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan.
Lebih dari satu juta orang melarikan diri dari pertempuran antara pemberontak dari kelompok bersenjata M23 dan pasukan pemerintah di Provinsi Kivu Utara sejak Maret 2022.
Baca Juga
Di kamp Munigi di kompleks masjid di luar Kota Goma, ratusan orang tinggal di tenda darurat yang hanya beratapkan tikar atau bahkan terpal untuk menahan hujan, dikutip dari laman VOA Indonesia, Senin (24/4/2023).
Advertisement
Maisara Abdu, seorang perempuan Muslim terlantar berusia 26 tahun sempat tak berharap dapat merayakan Idul Fitri bersama kelima anaknya karena kekurangan dana. Namun pemberian makanan yang dilakukan pada pekan lalu mengubah nasibnya.
"Kami sedang menunggu keajaiban dari Tuhan. Kami menunggu kehendakNYA terjadi; dan sekarang lihat, mereka membawakan kami makanan. Kami senang, kami berterima kasih kepada Tuhan," katanya.
Tugas prajurit pasukan penjaga perdamaian dunia PBB di daerah konflik sangatlah berat, namun tidak menyurutkan semangat prajurit perempuan Indonesia dalam memelihara perdamaian dunia. Tim VOA melaporkan peran para perempuan Indonesia di daerah konfli...
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hubungan Antar Masyarakat di Kongo Masih Berkonflik
Di bagian lain Kongo, termasuk timur laut, hubungan umat Kristen dan Muslim memburuk menyusul peningkatan serangan yang dilakukan pasukan pemberontak ADF Uganda, yang berafiliasi dengan ISIS. Namun, di kamp Munigi orang dari pemeluk kedua agama itu hidup berdampingan.
Francine Mapendo, tetangga Abdu, memeluk agama Katolik, tetapi dia tetap menerima hadiah yang sama saat Idulfitri.
“Bahkan kami umat Kristiani pun merasakan manfaatnya dan kami sangat berterima kasih kepada mereka. Semoga Tuhan memberkati mereka dengan berlimpah,” katanya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement