Sukses

Meriahkan Lebaran Idul Fitri 2023, Gedung Empire State di New York Pancarkan Cahaya Hijau

Untuk memperingati Idul Fitri, Gedung Empire State di New York, Amerika Serikat berganti warna menjadi warna hijau.

Liputan6.com, New York - Empire State Building atau Gedung Empire State yang ikonis di New York, Amerika Serikat (AS) menyala warna hijau untuk merayakan liburan Lebaran Idul Fitri 2023 yang menandai akhir bulan suci Ramadhan.

Fasad hijau terlihat di gedung pencakar langit 102 lantai itu yang biasanya ditutup untuk umum setelah tengah malam.

"Bersinar menjadi hijau malam ini untuk menghormati Idul Fitri," tulis akun resmi Gedung Empire State, @EmpireStateBldg.

Pencakar langit itu telah menjalankan tradisi tersebut selama beberapa tahun. Hal itu adalah penerangan tahunan, kata seorang juru bicara Empire State Building.

Muslim-Amerika di seluruh AS merayakan Lebaran Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023.

Gedung Empire State memang terkenal menyinari warna-warna tertentu untuk sejumlah hari raya keagamaan. Misalnya, gedung itu pernah menunjukkan warna pastel untuk Paskah, warna biru dan putih untuk Hanukkah, dan warna merah serta hijau untuk Natal, demikian dilansir dari Khaleej Times, Selasa (25/4/2023).

Bangunan itu menerima ratusan permintaan setiap tahunnya untuk dinyalakan dengan warna tertentu untuk berbagai tujuan dan acara. Meskipun gedung tersebut tidak mengumumkan proses pemilihan atau seleksinya mengenai permintaan, tetapi Gedung Empire State tidak menerima permintaan untuk kampanye politik, tokoh dan organisasi keagamaan, atau acara pribadi.

2 dari 4 halaman

1 April 1931 Saat Bangunan Kebanggaan New York, Gedung Empire State Diresmikan

Bicara soal Gedung Empire State, gedung ikonik di New York itu diresmikan pada 1 April 1931. 

Presiden Herbert Hoover secara resmi mendedikasikan Gedung Empire State New York City. Ia menekan tombol dari Gedung Putih yang menyalakan lampu gedung tinggi tersebut. 

Gagasan untuk Gedung Empire State dikatakan telah lahir dari persaingan antara Walter Chrysler dari Chrysler Corporation dan John Jakob Raskob dari General Motors, untuk melihat siapa yang dapat mendirikan gedung yang lebih tinggi.

Chrysler sudah mulai bekerja di Gedung Chrysler yang terkenal, gedung pencakar langit setinggi 1.046 kaki di tengah kota Manhattan. 

Sementara saingannya, Raskob mengumpulkan sekelompok investor terkenal, termasuk mantan Gubernur New York Alfred E. Smith. Kelompok itu memilih firma arsitektur Shreve, Lamb and Harmon Associates untuk merancang bangunan tersebut.

Bangunan yang bentuknya menyerupai pensil itu berhasil selesai dalam kurun waktu satu tahun, menghabiskan dana sesuai anggaran dan berhasil diselesaikan lebih awal dari jadwal. 

 

Baca selebihnya di sini...

3 dari 4 halaman

Jadi Suatu Kebanggaan Warga New York

Pada saat penyelesaiannya, Gedung Empire State dengan 102 lantai dan ketinggian 1.250 kaki (1.454 kaki di atas penangkal petir) menjadi gedung pencakar langit tertinggi di dunia.

Konstruksi era Great Depression atau Depresi Besar mempekerjakan sebanyak 3.400 pekerja setiap hari, yang sebagian besar menerima upah yang sangat baik, terutama mengingat kondisi ekonomi saat itu. 

Bangunan baru itu mengharumkan kota New York dengan rasa bangga yang mendalam, di mana hal itu menjadi sangat dibutuhkan pada masa era Depresi Besar, ketika banyak penduduk kota menganggur dan prospek tampak suram. 

Pada 1972, Gedung Empire State sayangnya kehilangan gelarnya sebagai gedung tertinggi di dunia oleh World Trade Center di New York, yang merupakan gedung pencakar langit tertinggi selama satu tahun.

Predikat kehormatan itu pun beralih menjadi milik menara Burj Khalifa Dubai, yang menjulang tinggi 2.717 kaki ke langit. 

Baca selebihnya di sini...

4 dari 4 halaman

Kontroversi Mukaab, Dianggap Mirip Ka'bah, Lebih Megah dari Gedung Empire State

Omong-omong soal Gedung Empire State, tidak lama ini Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) menuai kritikan karena ingin mendirikan bangunan mirip Ka'bah. Bangunan itu akan menjadi unit hunian, serta lokasi hiburan dan budaya.

Bangunan itu bernama Mukaab yang berarti kubus dalam Bahasa Arab. Mukaab merupakan bagian dari Vision 2030 yang dicetuskan Pangeran MBS.

Melansir dari The New Arab, Selasa (21/2/2023), tinggi Mukaab tersebut rencananya akan mencapai 400 meter, dan lebarnya cukup untuk menampung 20 Gedung Empire State.

Gedung Empire State pasalnya adalah bangunan tertinggi ketiga di AS (setelah Menara Willis dan Trump International Hotel and Tower di Chicago) dan tertinggi ke-22 di dunia.

Pembangunan Mukaab didanai oleh Public Investment Fund (PIF) di Arab Saudi.

Mukaab rencananya juga akan memiliki 100 ribu unit tempat tinggal, 9.000 ruangan hotel, dan 1,4 juta meter persegi ruang kerja, serta lokasi hiburan dan budaya.

Baca selebihnya di sini...