Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Idul Fitri banyak dimanfaatkan sebagai momen untuk silaturahmi kepada kerabat dekat maupun yang sudah lama tak dijumpai. Umumnya saat Lebaran Idul Fitri umat muslim akan mengunjungi sanak saudara mereka untuk saling memohon maaf. Hal ini bahkan telah menjadi tradisi yang selalu dilakukan saat lebaran.
Momen lebaran memang kerap dimanfaatkan umat muslim untuk saling bermaafan dan menyambung kembali tali silaturahmi. Silaturahmi tentunya akan membantu mempererat tali persaudaraan sehingga tak ada lagi permusuhan dan kebencian.
Baca Juga
Top 3 Islami: Kisah Pendiri Ponpes Lirboyo KH Abdul Karim Saksikan Karomah Dahsyat Mbah Kholil Bangkalan
Saat KH Hasyim Asy’ari Tak Sadar Gendong Nabi Khidir yang Menyamar Kakek Tua, Disaksikan Mbah Kholil Bangkalan
Gaji Pas-pasan, Pilih Sedekah atau Menabung untuk Masa Depan? Simak Jawaban Buya Yahya
Terlebih lagi manusia adalah makhluk sisoal, sehingga bersilaturahmi adalah bagian dari kebutuhan seseorang sebagai manusia. Menjaga hubungan baik dengan sesama umat muslim memang sangat dianjurkan, terlebih dengan kerabat dan saudara.
Advertisement
Silaturahmi sendiri merupakan amalan yang amat dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Selain merupakan amal ibadah yang baik, ada manfaat dari silaturahmi yang tak banyak orang ketahui. Kegiatan ini rupanya bisa menambah keimanan seseorang pada Allah SWT. Berikut ini deretan manfaat silaturahmi yang kerap kita lakukan saat lebaran idul fitri:
Sebagai Bentuk Ketakwaan kepada Allah SWT
Silaturahmi merupakan salah satu bentuk ketakwaan umat muslim kepada Allah SWT. Hal tersebut dibuktikan dengan hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra ia berkata Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”
Silaturahmi sebagai tanda keimanan juga diungkapkan melalui sabda Rasulullah:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (Hadis Riwayat Abu Hurairah)
Itu mengapa menyambung tali silaturahmi sama dengan menyambung hubungan dengan Allah SWT sebagaimana disebutkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra ia berkata sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah swt menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan. Dia berfirman: “Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?” Ia menjawab: iya. Dia berfirman: “Itulah untukmu”
Dengan begitu, silaturahmi menjadi ajang mendekatkan diri pada Allah SWT. Hal ini karena Allah SWT memerintahkan hambaNya untuk menjaga keutuhan antar sesamanya. Allah juga menjanjikan pahala bagi siapa saja yang mampu menjaga silaturahmi.
Advertisement
Memperluas Rezeki
Dengan bersilaturahmi, seseorang dapat memperluas rezeki orang lain dengan bantuan yang diberikan. Allah SWT sendiri menjanjikan kemudahan dan pahala bagi siapa saja yang mampu memperpanjang tali silaturahmi dan memudahkan urusan saudaranya.
Janji Allah tersebut tertuang dalam sabda Rasulullah yang diriwayatkan Abu Hurairah: “Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung tali silaturahmi.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).
Terlebih lagi, bersedekah kepada keluarga lebih diutamakan daripada bersedekah kepada orang lain. Mengunjungi sanak saudara dan bersedekah adalah salah satu perbuatan mulia dan memiliki faedah yang besar. Hal ini tertuang pada hadis yang berbunyi:
“Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah dan terhadap keluarga sendiri mendapat dua pahala: sedekah dan silaturahmi.” (HR Tirmidzi)
Memperpanjang Umur
Seseorang yang sering bersilaturahmi akan dipanjangkan umurnya oleh Allah SWT, sebagaimana hadits berikut:
"Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi." (HR. Al-Bazzar, Hakim)
Advertisement