Liputan6.com, Jakarta Koordinator Satuan Pelaksana Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang Hendra Kurniawan menyampaikan, Terminal Terpadu Pulo Gebang tetap menyediakan fasilitas penginapan khusus penumpang pada musim arus balik, yang dapat dimanfaatkan untuk istirahat sambil menanti kedatangan armada bus.
"Ketika penumpang datang kepagian, akan lanjutkan perjalanan mau pun penumpang akan berangkat terlalu awal, kita ada fasilitas penginapan," ujar Hendra di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (28/4/2023).
Baca Juga
Layanan yang telah beroperasi sejak awal 2021 itu dibanderol dengan harga Rp 15.000 per orang dewasa dengan durasi menginap maksimal sampai dengan 24 jam khusus untuk penumpang bus, sementara untuk anak balita tidak dikenakan biaya.
Advertisement
"Yang penting melampirkan tiket, jadi kita tahu dia adalah penumpang (Terminal Pulo Gebang)," kata Hendra.
Fasilitas kamar berpendingin (AC) ini terbagi dalam dua kategori yakni khusus untuk pria terdapat 9 kamar, dan 8 kamar untuk wanita termasuk toilet luar yang dipisah.
Bagi penumpang yang merupakan pasangan suami istri, maka keduanya akan dipisah sesuai dengan jenis kelamin, namun bagi anak-anak diperbolehkan bersama orang tua.
Bagi penumpang yang hendak memanfaatkan fasilitas pemandian di lokasi ini diharuskan merogoh kocek Rp5.000, sementara untuk toilet tidak dikenakan biaya tambahan. Selain penginapan, lanjut Hendra, terdapat fasilitas pusat perbelanjaan yang menyediakan buah tangan berupa makanan, pakaian hingga produk ekonomi kreatif lainnya.
Salah seorang penumpang bus asal Jepara Sofi menyatakan fasilitas penginapan yang disediakan di Terminal Terpadu Pulo Gebang nyaman dan terjangkau.
"Nyaman, terus harganya juga murah, bersih juga," kata Sofi saat ditemui di salah satu kamar penginapan Terminal Terpadu Pulo Gebang.
Sofi bersama anggota keluarga lainnya tiba di terminal ini sejak pukul tujuh pagi, memutuskan istirahat sementara di fasilitas penginapan ini untuk selanjutnya melakukan perjalanan pada pukul 14.00 WIB. Ia mengaku mengetahui fasilitas ini dari sang ayah yang telah lebih dulu menjajal penginapan terjangkau ini.
Setengah Pemudik Belum Kembali ke Jakarta, Menhub Wanti-Wanti Macet Arus Balik
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mewanti-wanti kepadatan kendaraan pada puncak arus balik mudik lebaran akhir pekan ini. Mengingat, ada 55,8 persen kendaraan yang belum kembali ke Jakarta lewat Tol Trans Jawa selama arus balik.
Angka ini mengacu pada data yang diperoleh per 27 April 2023 atau H+4 pasca lebaran. Menhub Budi meminta masyarakat untuk menghindari melakukan perjalanan balik pada Minggu dan Senin (30 April dan 1 Mei 2023) yang diprediksi menjadi puncak arus balik kedua.
Guna memastikan penanganan arus balik berjalan dengan lancar, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Kakorlantas Polri Firman Santyabudi, melakukan rapat koordinasi dan peninjauan di Gerbang Tol Cikampek Utama KM 70, serta melakukan pemantauan dari udara menggunakan helikopter untuk melihat langsung situasi pergerakan kendaraan pada arus balik di jalan tol maupun jalan arteri.
“Kita masih ada 5 hari lagi sampai dengan tanggal 1 Mei 2023 nanti untuk menjaga kelancaran arus balik. Karena masih ada Lebaran Kupat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura yang jatuh di hari Minggu (30/4) nanti, maka kecenderungannya masyarakat akan melakukan perjalanan balik di hari Minggu atau Senin depan,” ujar Menhub dalam keterangannya, Kamis (27/4/2023).
Wilayah Aglomerasi
Selain Lebaran Kupat, Menhub Budi mengungkapkan, adanya pergerakan kendaraan di kawasan aglomerasi seperti Jakarta, Bandung, dan sekitarnya pada akhir pekan ini, akan menambah jumlah pergerakan kendaraan yang berpotensi terjadi kemacetan total jika dibiarkan.
Maka, dia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan perjalanan balik mulai hari ini, Kamis, Jumat, serta Sabtu (27 s.d. 29 April 2023) untuk menghindari kepadatan di puncak arus balik pada Minggu dan Senin (30 April dan 1 Mei 2023).
“Selama tiga hari ini, Jasa Marga memberikan diskon tarif tol 20 persen. Manfaatkan tiga hari ke depan untuk perjalanan balik, jangan di hari Minggu atau Senin,” tuturnya.
Advertisement
Waspada Macet
Menhub berharap, penanganan arus balik bisa sebaik apa yang dilakukan pada arus mudik. Dia masih mewaspadai potensi kepadatan yang akan terjadi di akhir pekan ini.
“Beberapa hari ke depan masih ada ujian yang harus dilewati. Kalau ini berjalan lancar hingga tanggal 1 Mei nanti, Insyaallah harapan mudik yang aman dan berkesan ini bisa terwujud,” ucap Menhub. Pada kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri mengingatkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.
“Dengan lalu lintas yang cukup lancar menuju Jakarta, agar jangan terlalu buru-buru ingin sampai dan perhatikan batas kecepatan kendaraan,” katanya.
Ia mengungkapkan, rekayasa lalu lintas seperti contra flow, one way, serta rekayasa lainnya masih akan terus dilakukan sampai akhir pekan, dengan tetap melihat situasi dan kondisi lapangan (situasional).
Pastikan Saldo Uang Elektronik Aman
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk memastikan saldo kartu elektronik pembayaran tol masih mencukupi, sehingga tidak menimbulkan antrean karena harus mengisi saldo di gerbang tol.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Dirut Jasa Marga Subakti Syukur, Dirut Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono, Direktur Lalu Lintas Jalan Ditjen Hubdat Cucu Mulyana, serta Kepala BPTD Wilayah IX Jabar Muhammad Fahmi.
Advertisement