Liputan6.com, Jakarta - Ulama asal Rembang, Jawa Tengah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkap amalan yang akan menjadi penjaga iman hingga hari kiamat. Amalan tersebut adalah membaca selawat.
“Sayyid Zabidi berkata, selawat ini akan menjaga umat sampai hari kiamat dan tidak akan salah memperlakukan nabinya. Saya ulangi lagi, selawat in akan menjaga umat Rasulullah dan ini akan menjaga tauhid mereka sampai hari kiamat,” kata Gus Baha dikutip dari tayangan YouTube Santri Gayeng, Sabtu (6/5/2/2023).
“Minimal Allahumma sholli ala sayyidina muhammad,” ucap Gus Baha.
Advertisement
Baca Juga
Membaca selawat merupakan perintah Allah SWT yang tertuang dalam Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 56. Dalam ayat tersebut diterangkan bahwa Allah beserta malaikat-Nya juga berselawat kepada nabi.
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (Ayat Al-Qur’an terkait dapat dilihat di sini)
Saksikan Video Pilihan Ini:
Makna Selawat
Menurut Gus Baha, membaca sholawat merupakan bukti cinta seorang muslim pada nabi. Jika dimaknai lebih dalam, dalam sholawat posisi Tuhan dan nabi jelas.
“Allahumma itu artinya Allah adalah Pemberi dan Muhammad betapapun hebatnya beliau adalah tetap penerima,” katanya.
“Dengan mengatakan Allahumma shalli ala Muhammad artinya Allah itu adalah Pemberi. Saya mohon ya Allah, Engkau adalah Pemberi. Berilah selawat-Mu kepada Muhammad. Allah Pemberi, Muhammad penerima. Jelas siapa Tuhan dan siapa nabi,” lanjutnya.
Selain menjadi bukti cinta nabi, selawat juga bukti takzim sekaligus bukti tauhid. Selawat akan menjadi penjaga tauhid hingga hari kiamat kelak.
“Kata Sayyid Zabidi, selawat itu berkahnya takzim kepada Rasulullah bahwa begitu berhaknya Rasulullah mendapat selawat dari Allah,” jelasnya.
Advertisement