Sukses

Mengapa Nabi Isa yang Diperintahkan Membunuh Dajjal Bukan Nabi Muhammad?

Ia diketahui akan datang kembali ke muka bumi untuk menegakkan kebenaran dan memberitahukan jalan menuju keselamatan, sebelum kiamat tiba. Selain itu, Nabi Isa juga membawa misi penting lainnya, yaitu membunuh Dajjal.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu nabi yang belum wafat hingga saat ini ialah Nabi Isa AS. Ia diketahui akan datang kembali ke muka bumi untuk menegakkan kebenaran dan memberitahukan jalan menuju keselamatan, sebelum kiamat tiba.

Selain itu, Nabi Isa juga membawa misi penting lainnya, yaitu membunuh Dajjal.

Dajjal adalah musuh paling nyata bagi umat muslim di akhir zaman kelak. Sosok ini akan menyebarkan fitnah dan berusaha menyesatkan umat manusia.

Tipu dayanya begitu hebat, sehingga yang baik menjadi buruk dan buruk menjadi baik. Akhirnya banyak orang terjebak dan tersesat ke jalan yang salah.

Namun, Allah telah memerintahkan Nabi Isa untuk membunuh Dajjal. Nabi Isa akan turun ke Bumi di menara putih Damaskus atas perintah Allah.

Hanya saja, yang menjadi pertanyaan  mengapa Nabi Isa yang harus membunuh Dajjal bukan Nabi Muhammad SAW?

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 2 halaman

4 Alasan Allah SWT Memilih Nabi Isa untuk Membunuh Dajjal

Merangkum dari berbagai sumber, berikut 4 alasan mengapa Nabi Isa AS yang diperintahkan untuk membunuh dajjal:

1. Bukti bahwa Nabi Isa AS masih hidup

Bangsa Yahudi dan Nasrani percaya, bahwa Nabi Isa AS dibunuh dan disalib. Padahal sebenarnya Allah SWT yang mengangkat Nabi Isa AS ke langit, lalu menggantikan seseorang yang mirip dengannya untuk dibunuh dan disalib. Dalam alquran Allah SWT berfirman:

“Dan karena ucapan mereka (orang-orang Yahudi): Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah. Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka” (QS. An Nisa’: 157)

2. Menunjukkan kebenaran agama Islam

Dalam Injil jelas diterangkan bahwa Nabi Isa sangat memuliakan umat Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dalam Al-Qur’an:

“Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil. Yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya. Kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya” (QS. Al-Fath: 29)

Nabi Isa AS berdoa kepada Allah SWT, agar dijadikan dari umat terakhir pada zaman tersebut. Doa itu kemudian dikabulkan oleh Allah SWT. 

Itulah sebabnya, Nabi Isa AS diberikan umur yang panjang sampai beliau diturunkan ke bumi di akhir zaman nanti, untuk menerangkan bahwa agama Islam adalah ajaran yang murni.

3. Dekat dengan Nabi Muhammad SAW

Salah satu nabi yang memiliki kedekatan khusus dengan Nabi Muhammad adalah Nabi Isa.

“Aku adalah manusia yang paling dekat dengan Isa bin Maryam. Antara zaman kami berdua, tidak ada Nabi yang memisahkan. (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Napas Nabi Isa AS tidak bisa tercium

Napas Nabi Isa tidak bisa tercium oleh para pengikut Dajjal. Nabi Isa pun akan mencari dan membunuh Dajjal. 

Disebutkan bahwa tempat Nabi Isa akan membunuh Dajjal menurut hadis riwayat Imam Muslim adalah di pintu gerbang kota Lud, Palestina.