Liputan6.com, Jakarta - Surah As-Sajdah merupakan surah ke-32 dalam Alquran. Surah ini terdiri dari 30 ayat dan termasuk ke dalam kategori surah makkiyah.
Surah Sajdah diambil dari kata yang tertera pada ayat ke 15 yang berarti sujud. Surah ini diturunkan setelah surah Al-Mu’minun.
Rasulullah menganjurkan pada umatnya untuk membiasakan diri membaca surah As-Sajdah. Khususnya dibaca pada rakaat pertama dan membaca surah Al-Insan pada rakaat kedua saat sholat Subuh di hari Jum'at.
Advertisement
Baca Juga
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah pada rakaat pertama dalam sholat subuh pada hari jum'at membaca Alif Lam Mim Tanzil (As-Sajdah). Adapun pada rakaat kedua membaca surah Al-Insan.
هَلْ أَتَىٰ عَلَى ٱلْإِنسَـٰنِ حِينُ مِّنَ ٱلدَّهْرِلَمْ يَكُن شَيْئًا مَّذْكُورًا
Artinya: Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedangkan dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? (HR. Ahmad dan Al-Bukhari)
Selain itu, sebagaimana diriwayatkan oleh At-Tirmidzi:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: كَانَ النَّبِيَّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- لَا يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ: {الم، تَنْزِيلُ} السَّجْدَةَ، وَ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْك
Artinya: Dari Jabir, ia berkata, Rasulullah SAW tidak tidur sebelum membaca Alif Lam Mim Tanzil (As-Sajdah) dan surah Tabarak (Al-Mulk).
Saksikan Video Pilihan ini:
Pokok kandungan Surah As-Sajdah:
1. Aturan mendirikan sholat malam (sholat tahajud dan witir)
2. Menjelaskan tentang proses kejadian manusia di dalam rahim sampai menjadi manusia
3. Menjelaskan tentang keadaan orang mukmin di dunia dan nikmat yang mereka peroleh di akhirat
4. Menceritakan kehinaan yang menimpa orang kafir di akhirat hingga mereka memohon untuk dikembalikan ke dunia kembali
7. Menyatakan tentang kebenaran bahwa Nabi Muhammad SAW seorang rasul dan menjelaskan bahwa belum diutus seorang rasul pun kepada kaum Musyrik Makkah
8. Menjelaskan bahwa Allah adalah penguasa alam semesta dan yang mengaturnya dengan aturan yang sempurna.
Advertisement
Keutamaan Membaca Surah As-Sajdah
1. Diampuni segala dosa
Khalid bin Ma’dan RA berkata: “Bacalah surah Al-Munjiah (yang menyelamatkan) yaitu alif lam tanzil As-Sajdah, sebab saya mendapat keterangan bahwa ada seorang yang biasa membacanya, dan tidak membaca lain-lainnya, sedang ia banyak berdosa, tiba-tiba surah ini menghamparkan sayapnya dan berkata : Ya Rabbi ampunilah orang ini, karena ia selalu membacaku, maka Allah menerima pembelaan (syafa’at)nya, dan berfirman: Tulislah untuk hamba-Ku itu ditempat tiap dosa dengan kebaikan dan naikkan derajatnya.” (HR. Addarimi).
2. Surah As-Sajdah selalu dibacakan oleh Nabi SAW
Jabir RA berkata: “Biasa Nabi SAW tidak tidur sehingga membaca surah Alif lam mim Tanzil (As-Sajdah), dan Tabarakalladzi biyadihil mulku(Al-Mulk).” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An-Nasa’i, Al Hakim).
3. Menaungi bagi pembacanya
Nabi Saw bersabda: “Alif Lam miim As-Sajdah datang di hari Kiamat dengan mempunyai dua sayap yang menaungi pembacanya, seraya berkata: Tak ada jalan bagi orang lain atas engkau, tak ada jalan bagi orang lain atas engkau.” (HR. Abu ‘Ubaid).
4. Mendapatkan surga
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Bila seorang anak Adam membaca surah “As- Sajdah” kemudian ia bersujud, maka pergilah setan menepi seraya menangis dan berkata, “Betapa celakanya aku! Anak Adam diperintah untuk bersujud, ia pun bersujud, maka ia mendapatkan surga, sedangkan aku diperintah untuk bersujud, aku pun enggan, maka aku mendapatkan neraka.” (HR. Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad, Muslim) Shahih.
5. Selalu dibaca Rasulullah SAW dalam sholat subuh
Ibnu Abbas RA berkata: “Bahwa Rasulullah SAW, biasa membaca dalam sholat subuh hari jum’at pada rakaat pertama sesudah Fatihah adalah surat Alif laam mim Assajadah. Dan pada rakaat kedua sesudah Fatihah adalah surah Hal Ataa alal insaan" (HR. Muslim).