Liputan6.com, Jakarta - Ratusan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi gelombang pertama telah diterbangkan ke tanah suci pada Sabtu, 20 Mei 2023 siang kemarin. Para petugas dari Daerah Kerja (Daker) Madinah dan Daker Bandara ini sengaja diberangkatkan lebih awal untuk memastikan kesiapan pelayanan terhadap jemaah haji Indonesia.
Rombongan petugas haji tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah pada Sabtu sekitar pukul 17.45 WAS atau 21.45 WIB. Setelah mengurus dokumen imigrasi dan bagasi, petugas langsung mengambil miqat di bandara Jeddah dimulai dengan mandi sunah, salat sunah, hingga niat ihram. Hal ini dilakukan untuk menjalani umrah qudum atau umrah wajib.
Baca Juga
Para petugas kemudian diberangkatkan ke Kota Makkah dan secara bertahap melakukan umrah wajib di Masjidil Haram hingga Minggu (21/5/2023) dini hari. Setelah istirahat sebentar di hotel Kota Makkah, petugas akan kembali diberangkatkan ke Daker Madinah dan Daker Bandara pada Minggu siang guna memastikan kesiapan pelayanan jemaah haji gelombang I yang akan tiba mulai 24 Mei 2023.
Advertisement
"Tujuan petugas datang lebih awal, kita ingin pastikan seluruh layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji sudah siap," ujar Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat saat pelepasan petugas, Kamis malam lalu, 20 Mei 2023.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 489 petugas PPIH Arab Saudi diberangkatkan ke tanah suci, Sabtu, 20 Mei kemarin. Mereka terdiri dari 100 petugas haji Daerah Kerja (Daker) Bandara, 248 petugas haji Daker Madinah, 12 petugas di Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah, serta 129 tenaga kesehatan.
Pelepasan petugas ini dilaksanakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Hadir dalam acara pelepasan, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Sadzily, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, Staf Khusus Menteri Agama Ishfah Abidal Aziz dan Wibowo Prasetyo. Hadir pula Kakanwil Kemenag DKI Jakarta Cecep Khairul Anwar dan jajaran Eselon II Ditjen PHU Kemenag.
4 Ribu Petugas Diturunkan Beri Pelayanan di Tanah Suci
Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief berharap kehadiran PPIH Arab Saudi dapat menjadi penopang layanan haji Indonesia.
"Ibu dan bapak sekalian adalah wakil bangsa Indonesia, yang berasal dari berbagai unsur. Oleh karena itu kami berpesan, mohon dijaga martabat dan nama baik Indonesia," ujar Hilman.
"Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, ikuti SOP, patuhi instruktur atau koordinator untuk seluruh tugas-tugas yang akan anda lakukan," imbuhnya.
Pada musim haji 1444H/2023M, tidak kurang dari empat ribu petugas akan diturunkan untuk memberikan pelayanan selama di Tanah Suci. Hilman menjelaskan, para petugas berasal dari berbagai sektor.
"Kehadiran PPIH Arab Saudi yang direkrut dari berbagai unsur pemerintah dan masyarakat sipil ini, diharapkan dapat menjadi penopang layanan untuk jemaah haji Indonesia yang terbaik," ujar Hilman.
"Selamat melaksanakan tugas. Ingat juga, bahwa tahun ini kita memiliki tagline Haji Ramah Lansia. Maka, berikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia," tukas Hilman.
Advertisement
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI: Luruskan Niat untuk Layani Jemaah
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Sadzily. Menurutnya, para petugas haji merupakan orang-orang terpilih untuk melayani para tamu Allah.
"Manfaatkan kesempatan yang saudara peroleh ini. Saudara ditugaskan untuk melayani tamu Allah. Karena itu pesan kami, luruskan niat kita untuk melayani jemaah," pesan Ace.
Operasional penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M akan dimulai pada 24 Mei 2023. Ini ditandai dengan pemberangkatan jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 1 yang akan diterbangkan dari Indonesia menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.