Sukses

7 Koper Jemaah Haji RI Dibongkar Petugas Bandara Madinah, Ada Rice Cooker hingga Bumbu Berlebih

Berdasarkan data yang disampaikan Seksi Perlindungan Jamaah (Linjam) Daker Bandara, ditemukan pembongkaran koper jemaah di tiga kloter, yakni Kloter UPG-01, Kloter BTJ-01, dan Kloter BTH-02.

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan jemaah haji Indonesia gelombang I telah tiba di Madinah, Arab Saudi, sejak Rabu (24/5/2023) kemarin. Hingga Kamis (25/5/2023) sore waktu Arab Saudi (WAS), tercatat sudah ada 24 kelompok terbang (kloter) jemaah haji yang tiba di Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto, mengatakan secara keseluruhan proses penyambutan kedatangan jemaah haji di Bandara Madinah ini berjalan lancar sesuai rencana. Namun, dia mengakui ada beberapa kendala saat pemeriksaan barang bawaan jemaah.

"Ya ada sedikit kendala di beberapa kloter yang kopernya dibongkar di dalamnya itu ada bumbu-bumbu masak yang banyak dan juga ada obat," ujar Haryanto saat ditemui di Terminal Haji Bandara AMAA Madinah.

Berdasarkan data yang disampaikan Seksi Perlindungan Jamaah (Linjam) Daker Bandara, ditemukan pembongkaran koper jemaah di tiga kloter, yakni Kloter UPG-01, Kloter BTJ-01, dan Kloter BTH-02.

Di Kloter UPG-01, ada dua buah koper jemaah yang dibongkar karena membawa beras, bumbu, sambal ikan asin, dan rokok satu slop. Kemudian di Kloter BTJ-01 juga ada dua koper dibongkar karena membawa bumbu makanan berlebih dan juga obat-obatan.

2 dari 2 halaman

3 Koper Dibongkar

Sedangkan di Kloter BTH-02 terdapat tiga koper yang dibongkar karena membawa rice cooker dan bumbu yang dianggap mencurigakan. Namun, dari semua barang-barang yang dicurigai tersebut, tidak ada satu pun yang disita otoritas bandara.

"Alhamdulillah koper-koper yang sempat dibongkar akhirnya bisa dibawa termasuk obat dan bumbu-bumbunya. Sebenarnya di sini itu ketika jemaah haji bawa barang-barang itu boleh, tapi tidak berlebihan. Misal rokok," ucap Haryanto.