Sukses

Disorot Warganet, Isi Pesan di Running Text LED Asrama Haji Jakarta-Bekasi yang Diretas

Beberapa waktu terakhir, perhatian warganet tersedot ke dugaan peretasan running text Light Emitting Diode (LED) di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu terakhir, perhatian warganet tersedot ke dugaan peretasan running text Light Emitting Diode (LED) di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi.

Bagaimana tidak, teks bergerak yang biasanya berisi informasi tersebut mendadak berubah konten yang tak berhubungan dengan haji atau asrama haji.

Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya mengambil langkah tegas dengan melaporkan dugaan peretasan di Asrama Haji Bekasi tersebut.

"Setelah kita selidiki, kita periksa, kejadian serupa juga terjadi di RSUD Bantar Gebang. Artinya apa, ini merupakan ulah-ulah orang iseng atau memang ingin menciptakan sesuatu entah apa tujuannya, saya tidak paham karena ini masih dalam penyelidikan," ujar Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo, dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (27/5/2023).

"Kami juga laporkan ke pihak berwenang ke kepolisian, karena institusi Kemenag sangat dirugikan," imbuhnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Pesan di Running Text Embarkasi Jakarta-Bekasi

Sebelumnya, tulisan dalam running text LED di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi mendadak jadi sorotan warganet usai videonya viral di media sosial.

Video singkat berdurasi 9 detik itu bertuliskan, ‘Plt Wali Kota Bekasi Bobrok!!!’ dalam running text LED berukuran 6m × 1m. Diduga LED itu telah diretas oknum tidak bertanggung jawab.

Wibowo memastikan, pengubahan tulisan running text tersebut tidak dilakukan oleh Asrama Haji Bekasi. Apalagi, ternyata hal serupa dengan tulisan sama juga terjadi di RSUD Bekasi.

"RSUD punyanya Pemkot lho, kita tidak tahu siapa yang berbuat. Kita tungggu saja, nanti pemeriksaan seperti apa. Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Kepolisian," tuturnya.

Ia juga menjamin pelayanan di Asrama Haji Bekasi tetap berlangsung prima dan tidak terganggu dengan insiden tersebut. "Pak Menteri itu mengutamakan jamaah dalam pelayanan, Jemaah tidak boleh dikecewakan. Pak Menteri menekankan kepada kami para stafnya, para ASN dan petugas untuk mengutamakan Jemaah hajinya," tandas Wibowo.