Sukses

Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumat, Keutamaan dan Penjelasannya

Membaca surat Al-Kahfi termasuk salah satu amalan yang dapat dikerjakan muslim pada hari Jumat. Orang yang membaca surat ke-18 Al-Qur’an pada hari Jumat akan memperoleh keutamaan yang telah disebutkan dalam hadis nabi.

Liputan6.com, Jakarta - Hari Jumat dijuluki sebagai sayyidul ayyam atau rajanya hari. Tak heran banyak umat Islam mengagungkan hari tersebut dengan memperbanyak amalan sunnah yang dikerjakan.

Membaca surat Al-Kahfi termasuk salah satu amalan yang sering dikerjakan muslim pada hari Jumat. Orang yang membaca surat ke-18 Al-Qur’an pada hari Jumat akan memperoleh keutamaan yang telah disebutkan dalam hadis nabi.

Dikutip dari YouTube Tabayyun TV, pendakwah Ustadz Abdul Somad atau UAS menjelaskan bahwa Allah SWT akan memberikan cahaya di antara dua Jumat bagi mereka yang membaca surat Al-Kahfi pada malam dan hari Jumat.

Keutamaan membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat ini berdasarkan sabda nabi yang diriwayatkan Al-Hakim berikut ini.

من قرأ سورة الكهف في يوم الجمعة أضاء له من النور ما بين الجمعتين   

Artinya: “Barang siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat maka akan ada cahaya yang menyinarinya di antara dua Jumat.”

Dalam hadis yang diriwayat Ad-Darimi, Rasulullah SAW bersabda,

من قرأ سورة الكهف ليلة الجمعة أضاء له من النور ما بينه وبين البيت العتيق    

Artinya: “Barangsiapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada malam Jumat maka akan ada cahaya yang menyinarinya diantara dia dan Al-Bait Al-Atiq (Ka’bah).”

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Keutamaan Lain Surat Al-Kahfi

Selain membaca secara khusus pada hari Jumat, umat Islam juga dapat meraih keutamaan lain dari surat Al-Kahfi, di antaranya menghafal 10 ayat pertama. Berdasarkan hadis dari Abu Darda, orang yang menghafal 10 ayat pertama surat Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.

 مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ 

Artinya: “Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal.” (HR. Muslim no. 809) 

Terkait Dajjal, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengatakan, umat Islam tidak perlu takut dengan Dajjal seperti takut kepada harimau. Cara membentengi fitnah dajjal adalah dengan iman, dekat dengan Allah. Salah satu amalannya bisa dengan membaca surah Al-Kahfi hingga menghafalnya. 

“Kalau Anda imannya benar akan jadi pasukan Imam Mahdi nanti. Pasti dikirim jadi pasukan Imam Mahdi. Sama dajjal juga demikian, sudahlah kita dekat dengan Allah, maka dajjal tidak akan memfitnah kita,” katanya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV.