Sukses

Update Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci Bertambah Jadi 9 Orang, Ini Daftarnya

Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di tanah suci kembali bertambah. Hingga hari ke-10, Jumat (2/6/2023) kemarin, total jemaah haji meninggal dunia di Kota Madinah berjumlah 9 orang.

Liputan6.com, Madinah - Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di tanah suci kembali bertambah. Hingga hari ke-10, Jumat (2/6/2023) kemarin, total jemaah haji meninggal dunia di Kota Madinah berjumlah 9 orang.

Hal ini berdasarkan update data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) yang dikutip per Sabtu pagi waktu Arab Saudi (WAS).

Akumulasi ini setelah ada penambahan satu jemaah haji yang wafat yakni Tasmi Kasan Mukrim pada Jumat, 2 Juni 2023 pukul 09.44 WAS atau 13.44 WIB di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

Tasmi Kasan Mukrim tercatat sebagai jemaah haji asal kelompok terbang (Kloter) 5 Embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC-15). Dia tiba di Madinah pada Senin pagi 29 Mei 2023 lalu.

Hingga Sabtu (3/6/2023) pagi waktu Arab Saudi, tercatat sudah ada 167 kloter dengan 63.453 jemaah haji Indonesia yang tiba di tanah suci. Dari angka tersebut, 19.336 di antaranya merupakan jemaah lanjut usia (lansia).

Mereka adalah para jemaah haji gelombang I yang diberangkatkan ke Madinah terlebih dulu. Setelah selama sembilan hari berada di Madinah, jemaah akan didorong ke Makkah untuk ibadah umrah dan dilanjutkan dengan haji. Nantinya, jemaah gelombang I akan dipulangkan secara bertahap melalui Bandara Jeddah usai puncak haji.

Jemaah yang Dirawat

Sementara itu, data Siskohat pagi ini juga mencatat 89 jemaah dirawat intensif, dengan rincian 62 di KKHI Madinah dan 27 di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Berikut daftar jemaah haji Indonesia yang meninggal di Madinah hingga hari ke-10 operasional haji:

  1. Suprapto Tarlim Kertowijoyo (SOC-03)
  2. Achmad Suhadak Riduwan (SUB-09)
  3. Langen Delem Dussalam (SUB-01)
  4. Ibnu Syahid Dasjil (SUB-02)
  5. Aminah Uyu Sunarta (JKS-07)
  6. Nia Kurniasih (JKS-02)
  7. Suryati Busir (SUB-02)
  8. Masrikan Rejo Nasikun (SOC-04)
  9. Tasmi Kasan Mukrim (SOC-15)

 

2 dari 2 halaman

Jemaah yang Wafat Akan Dibadalhajikan

Kepala Bidang Bimbingan Ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Suratman menyatakan, semua jemaah haji Indonesia yang wafat di tanah suci akan dibadalhajikan.

"Almarhum akan dibadalhajikan. Ini bagian dari program pemerintah," ujar Suratman di Madinah, Kamis 25 Mei 2023 lalu.

Menurutnya, pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria.

Secara regulasi, ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadalhajikan. Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji Embarkasi atau Embarkasi Antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.

Kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa.