Sukses

Bertemu Abah Juhani, Jemaah Haji Lansia yang Viral Minta Turun Pesawat untuk Kasih Makan Ayam

Ustaz Yuyud Aspiyudin, Petugas Haji Daerah Majalengka yang mendampinginya mengatakan, kakek Juhani ternyata tidak memiliki ayam. Hal ini berdasarkan keterangan dari anaknya.

Liputan6.com, Jakarta - Abah Juhani hanya tertawa saat diperlihatkan video dirinya yang viral ketika berada di pesawat menuju ke tanah suci. Jemaah haji lanjut usia (lansia) asal Majalengka, Jawa Barat ini viral lantaran minta turun dari pesawat demi memberi makan ayam peliharaannya.

Ditemui di hotel yang ia singgahi, Front Tiba Madinah, jemaah haji berusia 95 tahun ini sudah tidak ingat apapun, meski kondisi fisiknya masih cukup baik.

Ustaz Yuyud Aspiyudin, Petugas Haji Daerah Majalengka yang mendampinginya mengatakan, kakek Juhani ternyata tidak memiliki ayam. Hal ini berdasarkan keterangan dari anaknya.

“Yang punya ayam itu anaknya. Abah tidak punya ayam. Tapi, setiap hari yang memberi makan ayam-ayamnya itu ya si abah ini,” kata Yuyud di Madinah, Minggu (4/6/2023) sore waktu Arab Saudi.

Dia menjelaskan, Kakek Juhani mengalami demensia atau penurunan daya ingat. Sehingga, dia gampang lupa sekalipun baru saja melakukan kegiatan.

“Waktu penerbangan itu kemarin, abah sudah mulai gelisah sejak awal. Dia mulai bolak-balik dari depan ke belakang. Tidak mau diam duduk di kursinya,” ujar Yuyud.

Setelah tiba di Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Kakek Juhani langsung meminta keluar untuk kasih makan ayam. Namun upayanya dicegah pramugari maskapai.

Momen yang mengundang tawa sejumlah jemaah ini lantas diabadikan Yuyud menggunakan ponselnya. Ia mengaku sudah izin ke pramugari dan diperbolehkan. Dia menyangka ternyata videonya viral di media sosial.

“Informasi yang saya dapat, abah ini sudah seringkali bercerita soal ayam dengan jemaah haji di sampingnya, ibu-ibu,” tutur Yuyud.

2 dari 2 halaman

Jemaah Haji Wafat

Jemaah haji Indonesia yang meninggal di tanah suci masih terus bertambah. Hingga hari ke-12 operasional haji, Minggu (4/6/2023), tercatat total jemaah haji yang wafat di Kota Madinah berjumlah 11 orang.

Hal ini berdasarkan update data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) yang dikutip per Minggu pukul 10.00 waktu Arab Saudi (WAS).

Enam+11:15Baqi' Al Gharqad, Makam Sahabat Nabi yang Mengandung Nilai Historis Total jumlah ini setelah ada penambahan dua jemaah yang wafat yakni Neneng Sumiyati Gatot Sumantajaya pada Jumat (2/6/2023) pukul 18.51 WAS atau 22.51 WIB dan Amsar Masim Lisen pada Sabtu (3/6/2023) pukul 16.25 WIB atau 20.25 WIB. Keduanya dilaporkan wafat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

Neneng Sumiyati tercatat sebagai jemaah haji asal kelompok terbang (Kloter) 7 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-07). Sementara Amsar Masim tercatat sebagai jemaah haji dari Kloter 18 Jakarta-Bekasi (JKS-18).

Hingga Minggu (4/6/2023) ini, tercatat sudah ada 185 kloter dengan 70.456 jemaah haji yang tiba di tanah suci. Dari angka tersebut, 21.549 di antaranya merupakan jemaah lanjut usia (lansia).

Mereka adalah para jemaah haji gelombang I yang diberangkatkan ke Madinah terlebih dulu. Setelah selama sembilan hari berada di Madinah, jemaah akan didorong ke Makkah untuk ibadah umrah dan dilanjutkan dengan haji.

Video Terkini