Sukses

17 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci, Terbanyak dari Embarkasi Surabaya

Penyebab banyaknya jemaah haji Indonesia yang wafat di tanah suci, terbanyak akibat penyakit jantung iskemik dan infark miokard akut.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal di tanah suci kembali bertambah. Hingga hari ke-13 operasional haji, Senin (5/6/2023) pagi waktu setempat, tercatat total jemaah haji yang wafat di Kota Madinah 17 orang.

Hal ini berdasarkan update data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) yang dikutip per Senin pukul 10.00 waktu Arab Saudi (WAS).

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementeria Kesehatan (Kemenkes) RI, Lilik Mahendro Susilo mengatakan, jumlah jemaah wafat di tanah suci berjumlah 15 orang berdasarkan data update per Minggu, 4 Juni kemarin pukul 16.00 WAS atau 20.00 WIB.

"Jumlah jemaah wafat sebanyak 15 orang. Asal embarkasi terbanyak adalah embarkasi SUB (Surabaya).Usia jemaah Indonesia wafat terbanyak usia 60 tahun ke atas sebanyak 10 orang (66,67 persen)," ujar Lilik dalam konferensi pers secara daring, Senin pagi.

Lilik mengungkapkan, 7 jemaah haji tercatat meninggal dunia di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). "Penyebab wafat terbanyak adalah penyakit jantung iskemik dan infark miokard akut," tutur dia.

Data per Minggu pukul 16.00 WAS ini juga mencatat, jemaah haji tiba di Arab Saudi berjumlah 71.539 orang dari 190 kloter. Dari angka tersebut, jumlah jemaah dengan risiko tinggi (Risti) sebanyak 75,37 persen.

"Jemaah haji lansia dan risti, agar tidak memaksakan diri melakukan aktivitas fisik yang berlebihan. Jemaah haji mandiri agar turut mengawasi dan memberikan pendampingan terhadap jemaah lansia dan risti," ucap Lilik mengimbau.

2 dari 3 halaman

Nama-Nama Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci

Sementara itu, berdasarkan data Siskohat per Senin pukul 10.00 WAS, tercatat sudah ada 206 kloter yang tiba di tanah suci dengan jumlah 78.350 jemaah. Dari angka tersebut, 23.930 di antaranya adalah jemaah lanjut usia (Lansia).

Sementara itu, jumlah jemaah yang wafat di tanah suci hingga saat ini adalah 17 orang. Berikut daftarnya:

  1. Suprapto Tarlim Kertowijoyo (SOC-03)
  2. Achmad Suhadak Riduwan (SUB-09)
  3. Langen Delem Dussalam (SUB-01)
  4. Ibnu Syahid Dasjil (SUB-02)
  5. Aminah Uyu Sunarta (JKS-07)
  6. Nia Kurniasih (JKS-02)
  7. Suryati Busir (SUB-02)
  8. Masrikan Rejo Nasikun (SOC-04)
  9. Tasmi Kasan Mukrim (SOC-15)
  10. Neneng Sumiyati Gatot Sumantajaya (JKG-07)
  11. Amsar Masim Lisen (JKS-18)
  12. Jajang Ijin Hada (JKS-09)
  13. Muhammad Yusuf Dadeh (BTJ-04)
  14. Kotiin Suwondo Tamsir (SOC-01)
  15. Mardi Wijono Teguh Wijono (SUB-25)
  16. Umi Hanik Mualam (SUB-26)
  17. Samsul Adib Mohammad Djafar (SUB-06)
3 dari 3 halaman

Alami Dimensia, Kakek Juhani yang Viral Kini Sudah Stabil dan Siap Ibadah Haji

Di sisi lain, banyak cerita menarik dari para jemaah haji Indonesia yang kini tengah menunaikan ibadah suci. Salah satunya dari jemaah berusia 95 tahun bernama kakek Juhani. 

Namanya sempat viral lantara minta turun dari pesawat untuk memberi makan ayam peliharaannya.  Belakangan diketahui Juhani mengalami dimensia atau penurunan daya ingat.

Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter 1 Embarkasi Kertajati (KJT-01) dr Amalia Pratiwi mengatakan, Juhani memang didiagnosa oleh dokter spesialis jiwa Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah mengalami dimensia.