Liputan6.com, Jakarta - Berdoa merupakan permohonan dan permintaan seorang hamba kepada Allah SWT terhadap sesuatu hal untuk kemaslahatan dunia maupun akhirat. Berdoa termasuk bagian ibadah.
Setiap doa yang dipanjatkan ada yang langsung dikabulkan cepat dan ada pula yang akan dikabulkan beberapa waktu kemudian. Namun, pada dasarnya muslim ingin permohonannya kepada Allah SWT langsung dikabulkan.
Menurut pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya, ada beberapa sebab dikabulkannya doa. Sebab yang berhubungannya dengan waktu, amalan sedekah, dan makanan yang didapat atau dimakan.
Advertisement
Baca Juga
“Sebab (doa dikabulkan) yang ada hubungannya dengan waktu, sepertiga akhir malam, setelah tahajud, setiap sehabis sholat, di antara doa adzan,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Selasa (6/6/2023).
“Tapi ada juga yang hubungannya dengan sedekah. Jadikan dengan cara bersedekah sambil memohon kepada Allah. Ya Allah dengan sedekah kabulkan hajatku,” lanjutnya.
Menurut Buya Yahya, yang terpenting adalah menghindarkan diri dari hal-hal yang jadi penyebab ditolaknya suatu amal, yakni makanan haram. Makanan haram dapat menjadi faktor tidak dikabulkannya doa meskipun doanya benar dan sungguh-sungguh.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kesadaran Berdoa
Buya Yahya menjelaskan, doa itu harus di atas kesadaran. Maksudnya, menyadari bahwa dirinya lemah untuk mewujudkan apa yang diinginkan dan meyakini bahwa hanya Allah yang dapat mengabulkannya.
“Kalau sudah memenuhi syarat, kita mengadu serius kepada Allah, nanti Allah akan mengabulkan. Syaratnya adalah menyadari dulu, kedua makanan minumannya halal,” tuturnya.
Jika ingin keinginan cepat terwujud, maka sebab-sebab dikabulkan doa harus dipenuhi. Misalnya dengan memperhatikan waktu dikabulkannya doa, sedekah, serta membersihkan makanan dan minuman haram.
“Setelah kita berdoa dengan benar, adabnya, husnudzon lah kalau Allah Maha Kuasa untuk mengabulkan doa kita. Kita yakin Allah akan kabul,” ujarnya.
Advertisement
Bentuk Pengabulan Doa
Buya Yahya menyebut ada tiga bentuk pengabulan doa yang harus dipahami. Pertama, Allah memberi sesuai yang diminta. Kedua, Allah mengganti dengan sesuatu yang lebih hebat. Ketiga, Allah jadikan tabungan amal nanti di akhirat.
“Orang divonis mandul, apa perlu berdoa agar punya anak? Berdoa, nanti akan diberi anak di akhirat. Jangan berkata, wah nggak penting doa. Doa itu ibadah. Maka seorang mukmin walaupun belum tampak dikabul oleh Allah dia sudah husnudzon mungkin oleh Allah sudah diganti dengan yang lainnya,” kata Buya Yahya.