Liputan6.com, Jakarta Ratusan ribu jemaah haji Indonesia baik dari gelombang satu maupun dua telah tiba di Tanah Suci. Sementara seratus lebih jemaah di antaranya tengah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) karena sakit.
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) per Kamis (8/6/2023) pukul 11.10 Waktu Arab Saudi (WAS) tercatat ada 173 jemaah haji yang saat ini masih dirawat inap. Adapun rinciannya adalah 52 jemaah dirawat di KKHI Madinah, 46 di RSAS Madinah, 61 KKHI Makkah, dan 14 di RSAS Makkah.
Baca Juga
Saat ini, jemaah gelombang satu yang telah tinggal selama sekitar sembilan hari di Madinah, secara bertahap mulai didorong ke Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah sambil menunggu puncak haji di Arafah nanti. Pendorongan jemaah ke Makkah ini telah berlangsung sejak tanggal 1 hingga 16 Juni 2023 mendatang.
Advertisement
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Zaenal Muttaqin menuturkan, jemaah yang saat ini masih dirawat di Madinah akan tetap dievakuasi ke Makkah setelah kondisinya pulih.
"Jadi untuk yang sakit, kita masih ada waktu sampai tanggal 16 Juni 2023. Kalau misalnya hari ini ada yang harus didorong ke Makkah, jika jemaahnya memungkinkan maka akan kita tunggu satu atau dua hari," katanya kepada tim Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi 2023.
Nantinya, jemaah tersebut akan diikutkan bersama kelompok terbang (Kloter) berikutnya menuju Kota Makkah. Namun jika sampai tanggal 16 Juni 2023 jemaah belum sembuh, maka akan dievakuasi ke Mekkah menggunakan mobil ambulans dengan didampingi tim kesehatan.
"Kita memastikan pada 16 Juni 2023 itu jemaah sudah didorong semua ke Makkah. Untuk yang sakit nanti akan ditangani pihak KKHI Daker Makkah atau Rumah Sakit di Makkah," ucap Zaenal.
Selain itu, jemaah yang sakit dan tidak memungkinkan memakai kain ihram saat hendak didorong ke Makkah, maka boleh memakai pakaian biasa. "Jika sudah di Makkah lebih dari 3 hari dan sudah sehat, maka akan keluar dulu ke Tan'im untuk mengambil miqat dari tempat tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut, jemaah yang sakit dan masih dirawat inap hingga datang waktu wukuf di Arafah (puncak haji), maka akan disafariwukufkan menggunakan bus khusus atau ambulans. Setelah safari wukuf, baru jemaah tersebut bisa kembali ditangani oleh tim medis KKHI maupun RSAS di Makkah.
"Akan disafariwukufkan baik dengan bus atau mungkin ambulans, meski misalnya hanya setengah jam di Arafah. Kemudian akan dikembalikan ke rumah sakit atau di KKHI," katanya. Sementara untuk lempar jumrah akan dibadalkan.
Â
100.742 Calon Jemaah Haji sudah Tiba Arab Saudi
Diberitakan sebelumnya, jumlah jemaah haji Indonesia yang tiba di Tanah Suci mencapai 100.742 orang yang terbagi di 265 kloter. Jumlah ini berdasarkan data Siskohat Kemenag per Kamis (8/6/2023) pukul 11.10 WAS.
Dari angka tersebut, dapat dirinci 263 kloter jemaah haji gelombang satu mendarat di Bandara Madinah dengan total jemaah 100.001 orang.
Sementara jemaah haji gelombang dua yang mendarat di Bandara Jeddah tercatat baru dua kloter dengan total sementara jemaah sebanyak 30.375 orang.
Fase kedatangan jemaah haji gelombang satu di Bandara Madinah telah berakhir pada Kamis dini hari tadi. Sementara fase kedatangan jemaah haji gelombang dua di Bandara Jeddah baru mulai pada Subuh tadi.
Advertisement