Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia belum mengetahui secara pasti kapan Hari Raya Idul Adha 2023 akan berlangsung. Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia belum menetapkan Hari Raya Idul Adha 2023 jatuh tanggal berapa dalam kalender Masehi.Â
Berdasarkan kalender 2023, Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Pun dengan SKB 3 menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama yang menuliskan tanggal 29 Juni 2023 sebagai Hari Raya Idul Adha. Keputusan itu belum final. Sebab, Kementerian Agama Republik Indonesia akan menggelar sidang isbat. Sidang isbat biasanya dilaksanakan pada 29 Dzulqa'dah.Â
Baca Juga
Acara Resepsi Pernikahan Seperti Ini Bukan lagi Sunnah, tapi Haram Kata Buya Yahya
Top 3 Islami: Amalan Mudah yang Pahalanya Terus Mengalir Tak Terbatas, 3 Penyebab Seseorang Tak Dapat Syafaat Rasulullah di Hari Kiamat
Top 3 Islami: Resepsi Pernikahan Seperti Ini Haram Kata Buya Yahya, Penyebab Hidup Sengsara Menurut Gus Baha
Sambil menunggu keputusan pasti kapan Hari Raya Idul Adha 2023 akan berlangsung, tak ada salahnya Anda mengetahui manfaat dan hikmah kurban di Hari Raya Idul Adha. Berikut ulasannnya dikutip dari kanal Peristiwa Liputan6.com.
Advertisement
1. Mensyukuri Nikmat Allah SWT
Banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita, seperti halnya sehat, nafas, dan kemampuan yang kita miliki. Berkurban adalah bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah Allah berikan dengan menyisihkan sebagian harta kita untuk berkurban.
Â
2. Jadi Motivasi untuk Lebih Kerja Keras
Ciri keislaman seseorang salah satunya adalah berkurban. Seperti dinyatakan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda.
"Barang siapa yang mendapat dirinya dalam keadaan lapang, lalu dia tidak berqurban, maka janganlah dia mendekati tempat Sholat Ied Kami" [HR Ahmad dan Ibnu Majah] Hadist ini juga bermakna bahwa orang yang mempunyai harta yang cukup, wajib baginya untuk berqurban.
3. Berkurban Lebih Baik daripada Bersedekah Senilai Hewan Kurban
Seperti dalam sebuah hadist. Ibul Qayyim berkata,
"Penyembelihan yang dilakukan pada waktu mulia lebih afdhol daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut. Oleh karenanya, jika seseorang bersedekah untuk menggantikan kewajiban penyembelihan pada manasik tamattu' dan qiron meskipun dengan sedekah yang bernilai berlipat ganda, tentu tidak bisa menyamai keutamaan udhiyah" [Shahih Fiqh, 2:379]
Banyak yang berpikir bahwa uang yang kita keluarkan saat berqurban bisa ditunda di lain waktu. Padahal, mengurbankan di waktu yang telah ditentukan itu sesungguhnya lebih baik daripada bersedekah senilai hewan kurban.
Â
Advertisement
4. Terciptanya Rasa Kepedulian Terhadap Sesama
Proses penyembelihan hewan kurban dapat menciptakan rasa solidaritas kepada sesama. Membawa hewan kurban ke tempat penyembelihan, lalu menyembelihnya dengan bekerja sama, dan disaksikan secara bersama-sama pula, secara tidak langsung menumbuhkan solidaritas sesama kaum musilimin. Setelah itu, daging kurban didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan, sehingga terciptalah rasa kepedulian dan berbagi kepada sesama
5. Ada Kebaikan dari Setiap Helai Bulu Hewan Kurban
Berkurban memiliki pahala senilai setiap helai bulu hewan qurban. Pernyataan tersebut berdasarkan sebuah hadist, dari Zaid bin Arqam bertanya kepadaRasulullah SAW:
"Wahai Rasulullah SAW apakah kurban itu?"
Rasulullah menjawab: "Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.
Mereka kemudian bertanya lagi, "Apa keutamaan yang akan kami peroleh dengan berqurban?",
Rasulullah SAW menjawab, "Setiap helai rambutnya adalah satu kebaikan,"
Mereka bertanya, "Kalau bulu-bulunya?"
Rasulullah menjawab: "Setiap helai bulunya juga bernilai satu kebaikan," [HR Ahmdan dan Ibn Majjah]
6. Mendapatkan Rezeki yang Berlipat Ganda
Jika Anda menyisihkan sebagian harta Anda di jalan Allah SWT, termasuk berkurban, maka akan mendapat balasan yang berlipat ganda. Asalkanniat kurban tersebut ikhlas, dan tidak mengharapkan balasan kebaikan atau pujian dari pihak lain.Â