Sukses

Top 3 Islami: Lebih Dekat dengan Gadis Berjilbab yang Mengguncang America's Got Talent, Putri Ariani

Mari mengenal lebih dekat Putri Ariani, gadis berjilbab yang berhasil meraih golden buzzer di America's Got Talent 2023 melalui fakta-fakta Putri

Liputan6.com, Jakarta - Remaja putri asal Indonesia, Putri Ariani beberapa waktu terakhir ini benar-benar menjadi sorotan publik. Dia mendapatkan golden buzzer America's Got Talent.

Tak hanya itu, aksi panggungnya sukses bikin juri dan nyaris seluruh penonton 'mewek'. Mereka takjub, dengan perasaan campur aduk dan sulit dideskripsikan.

Tak heran lantas salah satu juri yang terkenal galak, Simon Cowell, nyaris menangis dan akhirnya memutuskan memberikan golden buzzer.

Artikel mengenai gadis berjilbab ini rupanya juga menyedot perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com, bersama dua artikel lainnya, yakni azab penghina keturunan Rasulullah SAW dan kata Dubes Arab Saudi tentang Saudia Airlines yang kerap telat sehingga mengacaukan jadwal keberangkatan jemaah haji.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

1. Fakta-Fakta Putri Ariani, Remaja Berjilbab yang Raih Golden Buzzer America's Got Talent

Penyanyi sekaligus musisi Putri Ariani mendadak jadi idola baru Indonesia usai berhasil tampil memukau di ajang tanding bakat America's Got Talent.

Bahkan, lantaran penampilannya yang ciamik, remaja yang kesehariannya mengenakan jilbab ini mendapatkan golden buzzer.

Penampilan Putri Ariani sungguh menarik perhatian. Keterbatasan penglihatan tak membuatnya kehilangan fokus dan mampu memancarkan segenap pesonanya.

Bahkan, dalam penampilannya di America's Got Talent, seluruh juri dan sebagian besar penonton tak sanggup membendung air mata. Antara takjub, tersentuh, atau perasaan lain yang bisa diungkap dengan kata-kata.

Ternyata, selain menyanyi, Putri Ariani juga fasih membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an. Dalam video yang yang diunggah oleh beberapa akun di medsos, suara Putri Ariani sangat merdu saat melantunkan Al-Qur'an.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Hati-Hati, Ini Azab Berat bagi Orang yang Hina Habib atau Keturunan Rasulullah SAW

Pendakwah yang juga keturunan Rasulullah SAW, Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor mendapat pertanyaan dari salah seorang jemaahnya. Pertanyaan itu tentang hukum menghina cucu Rasulullah SAW atau habib serta siksa apa yang akan didapatkannya.

Habib Hasan menjelaskan, menghina seseorang tidak terlepas dari kebencian yang timbul dari hati. Orang yang membenci biasanya akan tetap membenci meskipun orang yang dibencinya memiliki sikap yang baik. 

“Jika seseorang itu benci, benci seorang mukmin, mukmin siapapun itu, maka haram. Benci seorang mukmin haram, karena orang mukmin adalah saudara kita,” kata Habib Hasan dikutip dari YouTube Ahbaabul Musthofa, Sabtu (10/6/2023).

Keturunan Rasulullah SAW ini kemudian mengutip sabda Nabi riwayat Bukhari dan Muslim. “Tidak beriman salah seorang di antara kamu hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”

“Artinya apa? Dia wajib cinta orang mukmin, haram membenci orang mukmin,” tegasnya.

Lantas, bagaimana jika mukmin tersebut adalah ahlul bait atau keturunan Nabi SAW? Habib Hasan mengatakan jika membenci mukmin cucu nabi maka siap-siap meninggal dalam keadaan su’ul khotimah dan menjadi calon penghuni neraka.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Soal Saudia Airlines, Dubes Arab Saudi: Kami Tidak Ingin Membuat Marah Siapa pun

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah Al-Amudi, di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Menag juga membicarakan masalah ketidakprofesionalan manajemen Saudia Airlines dalam pengangkutan jemaah haji 1444H/2023M.

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) berharap otoritas Arab Saudi memeriksa manajemen Saudia Airlines, khususnya yang bertanggung jawab dalam penerbangan jemaah haji Indonesia. Pasalnya, sepanjang masa operasional haji 1444H/2023M, Saudia Airlines sebagai salah satu maskapai pengangkut jemaah haji Indonesia kerap berbuat tidak profesional.

Langkah tidak profesional itu dilakukan antara lain dengan sering mengubah kapasitas seat pesawatnya maupun pergeseran waktu penerbangan. Tindakan itu dilakukan secara sepihak, tanpa persetujuan Kemenag.

Menag Yaqut menjelaskan bahwa jemaah haji Indonesia itu banyak berasal dari kepulauan. "Mereka harus terbang atau berangkat lebih awal dari tempat tinggal menuju embarkasi. Jika mereka harus menunggu, kita akan merasa kasihan," ungkap Menag Yaqut, Kamis (8/6/2023).

"Dari perubahan-perubahan penjadwalan itu akan berpengaruh pada Kelompok Terbang (Kloter), dan itu semua akan berpengaruh pada e-hajj," imbuhnya.

Selengkapnya baca di sini