Sukses

Top 3 Islami: Fatwa Tidak Wajib Haji hingga Putri Ariani America's Got Talent Bikin Gus Miftah Mewek

Bagaimana latar belakang munculnya fatwa tidak wajib haji tersebut? Simak bersama dua artikel lain yang juga sama-sama menyedot perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com, yakni Putri Ariani America's Got Talent dan Gus Miftah, serta penjelasan Buya Yahya soal perlombaan

Liputan6.com, Jakarta - Daftar tunggu haji makin panjang seturut tingginya antusiasme masyarakat Indonesia mendaftar haji. Terlebih kini, pendaftaran dipatok dengan nominal relatif terjangkau.

Ibadah haji merupakan impian tiap muslim. Sebab, haji adalah rukun Islam kelima, sekaligus penyempurna.

Namun begitu, pada masa perjuangan kemerdekaan, Rais Akbar Nahdaltul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari pernah ber-fatwa tidak wajib haji.

Bagaimana latar belakang munculnya fatwa tidak wajib haji tersebut? Simak bersama dua artikel lain yang juga sama-sama menyedot perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com, yakni Putri Ariani America's Got Talent dan Gus Miftah, serta penjelasan Buya Yahya soal perlombaan.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

1. Tatkala Rais Akbar NU KH Hasyim Asy'ari Berfatwa Tidak Wajib Haji

Menunaikan ibadah haji adalah rukun Islam kelima, atau disebut pula dengan penyempurna. Hukum berhaji wajib untuk yang mampu.

Pemaknaan mampu melaksanakan ibadah haji bisa bermacam-macam arti. Paling mudah, di masa kini, adalah mampu secara finansial.

Seseorang mesti mendaftar haji dengan biaya tertentu. Kemudian, menjelang pemberangkatan, dia akan melunasi kekurangan biaya haji tersebut.

Mampu berhaji lainnya yakni kesempatan. Terlebih kini antrean daftar tunggu haji begitu lama. Beberapa daerah bahkan telah mencapai 35 tahun.

Mampu lainnya, yakni secara fisik maupun mental. Sudah memiliki uang untuk mendaftar, namun secara fisik tak mampu. Maka dia tak terbebani kewajiban haji.

Nah, pada masa lalu, ternyata berangkat haji dari Indonesia ke Tanah Suci tak semudah masa kini. Dahulu, para calon jemaah haji harus meniti kapal laut.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Aksi Putri Ariani America’s Got Talent Bikin Gus Miftah Terharu: Bangun Tidur Lihat Ini Mewek

Musisi Putri Ariani menjadi perbincangan dunia maya sepekan terakhir. Ini tidak terlepas dari aksinya yang memukau saat tampil di ajang unjuk bakat America’s Got Talent.

Di ajang tersebut ia membuktikan bahwa keterbatasan penglihatannya tak membuat langkahnya terhenti untuk terus berkarya. Karena penampilannya, Putri Ariani berhasil meraih Golden Buzzer dari Simon Cowell, salah satu juri di America’s Got Talent.

Prestasi Putri Ariani menarik perhatian dunia. Banyak tokoh di Tanah Air yang kagum dengannya. Bahkan, melalui akun media sosialnya para tokoh itu membagikan momen Putri Ariani saat tampil di America’s Got Talent.

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, KH Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah turut bangga dengan Putri Ariani. Air matanya tak bisa dibendung saat melihat penampilan musisi tunanetra ini.

“Yakinlah, di setiap kekurangan pasti ada banyak kelebihan Dimana ada kemauan pasti ada banyak jalan,” tulis Gus Miftah d kepsyen unggahan Instagram terverifikasinya, dikutip Ahad (11/6/2023).

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Hukum Perlombaan Menurut Buya Yahya, Jika Haram Lalu Bagaimana Caranya agar Halal?

Baru-baru ini pemberitaan mengenai peserta lomba pencarian bakat Putri Ariani  begitu gegap gempita. Lantaran berhasil tampil memukau di ajang tanding bakat America's Got Talent.

Perempuan berhijab ini mengikuti lomba dengan mendapatkan golden buzzer.

Keterbatasan penglihatan tidak membuatnya pesimis, bahkan tertus menanjak memancarkan pesonanya.

Ternyata, selain menyanyi, Putri Ariani juga fasih membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an. Dalam video yang yang diunggah oleh beberapa akun di medsos, suara Putri Ariani sangat merdu saat melantunkan Al-Qur'an.

Lalu bagaimana sebenarnya hukum perlombaan? Bagaimana lomba yang haram dan halal? Ulama dan pendakwah KH Yahya Zainul Maarif atau Buya Yahya menjelaskan dengan gamblang.

Selengkapnya baca di sini