Liputan6.com, Jakarta - Bos jalan tol Jusuf Hamka baru-baru ini menjadi sorotan usai menagih utang pemerintah Rp179,5 miliar kepada PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP). Terlepas dari itu, mari mengenal lebih dekat dengan anak angkat ulama Buya Hamka ini.
Jusuf Hamka adalah seorang pengusaha muslim keturunan Tionghoa yang memegang saham mayoritas di PT CMNP. Jusuf Hamka lahir di Jakarta pada 5 Desember 1957 dengan nama Alun Joseph.
Pria yang akrab disapa Babah Alun ini lahir dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga Tionghoa. Ia adalah anak keempat dari pasangan Dr. Joseph Suhaimi S.H dan Suwanti Suhaimi. Kedua orangtuanya merupakan seorang guru dan dosen di salah satu universitas di Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Jusuf Hamka menghabiskan masa kecilnya di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat. Ia menjalani hidup keras di masa kecilnya.
Sepulang sekolah, Jusuf Hamka berjualan keliling seiring hidupnya pas-pasan. Ia menjadi pedagang asongan di sekitar wilayah Masjid Istiqlal. Es mambo hingga kacang-kacangan pernah dijual Jusuf Hamka untuk menambah uang jajan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Mualaf Dibimbing Buya Hamka
Pada 1981, Jusuf Hamka membaca majalah yang mengangkat kisah orang yang masuk Islam di Masjid Al-Azhar. Ia kemudian pergi ke masjid tersebut dan bertemu dengan sekretaris masjid Ustadz Zaelani.
Ustadz Zaelani membawa Jusuf Hamka untuk bertemu dengan Buya Hamka. Akhirnya ia mengucap dua kalimat syahadat dan menyatakan dirinya masuk Islam di bawah bimbingan Buya Hamka.
Sejak mualaf, ia mengganti namanya dari Alun Joseph dengan Mohammad Jusuf Hamka. Hingga kini ia sering dipanggil Jusuf Hamka atau Babah Alun.
Saat ini ia menjadi pengusaha di bidang konstruksi, terutama pada pembangunan jalan tol. Mengutip kanal Bisnis Liputan6.com, Jusuf Hamka juga memiliki jabatan di berbagai perusahaan terkenal di Indonesia, seperti menjadi Komisaris Utama PT Mandara Permai, Komisaris PT Indosiar Visual Mandiri, dan masih banyak perusahaan ternama lainnya.
Meski menjadi orang kaya, Jusuf Hamka tetap berpenampilan sederhana. Di media sosialnya ia menulis moto “Banyak duit jangan sombong, gak banyak duit jangan bohong, gak punya duit jangan nyolong.”
Advertisement