Sukses

7 Tips Jaga Kesehatan Jemaah Jelang Puncak Haji di Armuzna

Salah satu tips menjaga kesehatan jelang puncak haji di Mina, kurangi aktivitas fisik yang berlebihan seperti memaksakan diri untuk ziarah, umrah sunah, beribadah di Masjidil Haram terutama bagi jemaah yang berisiko tinggi.

Liputan6.com, Makkah - Pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) kurang dari dua minggu lagi. Seluruh jemaah diminta segera menyiapkan fisik dan mental agar bisa menjalankan seluruh rukun haji dengan baik. Sebab inti ibadah haji ini membutuhkan fisik ekstra.

Karena itu, tim Promosi Kesehatan dari Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI gencar memberikan penyuluhan ke sejumlah sektor di Makkah. Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada para jemaah haji agar menyiapkan fisik dan terus menjaga kesehatan menjelang puncak haji.

“Tim promosi kesehatan menyelenggarakan edukasi mengenai tips sehat menjelang Armuzna," kata Rahmat.

Selain itu, para jemaah juga diingatkan untuk saling membantu, terutama kepada jemaah haji lanjut usia (Lansia), risiko tinggi (Risti) dan disabilitas. Perlu adanya peran aktif ketua regu, ketua rombongan, dan ketua kloter untuk terus memonitor kondisi jemaahnya.

"Jemaah haji jangan lupa selalu berdoa agar diberikan kelancaran dalam ibadah saat Armuzna, diberikan kesehatan, dan kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur," ucap Rahmat. 

Berikut 7 tips menjaga kesehatan jelang puncak haji di Armuzna:

1. Kurangi aktivitas fisik yang berlebihan seperti memaksakan diri untuk ziarah, umrah sunah, beribadah di Masjidil Haram terutama bagi jemaah yang berisiko tinggi (Risti).

2. Waspada pada cuaca panas di Makkah yang tinggi dan berpotensi membuat jemaah dehidrasi. Karena itu, jemaah diimbau rutin minum air tanpa harus menunggu haus. Jika bepergian keluar ruangan diimbau membawa air dan pelindung panas seperti payung atau topi. Khusus jemaah haji Risti disarankan mengonsumsi satu oralit per hari untuk menjaga elektrolit yang ada di dalam tubuh.

3. Makan tepat waktu. Mengingat aktivitas ibadah yang sangat padat, jemaah haji disarankan membawa bekal makanan saat meninggalkan penginapan. Hal ini untuk mengantisipasi jika berada di luar hotel hingga lewat waktu makan, sehingga masih maka dapat mengonsumsi makanan yang dibawa.

 

2 dari 3 halaman

Tips Selanjutnya Jelang Puncak Haji di Mina

Tips jelang puncak haji: 

4. Jika jemaah haji terpaksa ke luar penginapan pada siang hari, maka gunakanlah alat pelindung diri (APD) seperti topi, kacamata hitam, masker, payung, dan alas kaki.

5. Konsumsi obat secara teratur bagi jemaah haji Risti. Jemaah juga diimbau segera memeriksakan diri jika merasa sakit tanpa menunggu kondisi parah.

6. Penting untuk mengelola stres. Para jemaah ini akan diberikan pemahaman bahwa kondisi di Armuzna serba darurat. Jemaah harus siap dengan situasi yang padat, berdesakan, dan segalanya serba terbatas. Karenanya, jemaah diimbau tetap sabar dan dapat mengelola stres dengan baik.

7. Mematuhi imbauan petugas. Jemaah haji harus mematuhi imbauan dan kebijakan yang disampaikan petugas haji. Seperti mengurangi aktivitas fisik atau ibadah sunah, menghindari umrah pada siang hari, dan bagi jemaah haji Lansia harus didampingi saat beraktivitas di luar.

3 dari 3 halaman

Cek Poskes di Armuzna, Tim Kesehatan PPIH Siap Layani Jemaah Saat Puncak Haji

Puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) kurang dari dua minggu lagi. Berbagai persiapan telah dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk memastikan pelayanan terhadap jemaah haji Indonesia berjalan baik, terutama terkait pelayanan kesehatan.

Tim kesehatan PPIH Arab Saudi yang berasal dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, KKHI Madinah, dan Tenaga Kesehatan Bandara pun melakukan peninjauan fasilitas kesehatan di Armuzna. Peninjauan telah dilakukan pada Senin, 12 Juni 2023 lalu.

"Kami melaksanakan peninjauan di lokasi yang telah disediakan oleh KUH (Kantor Urusan Haji) untuk menjadi Poskes di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Poskes inilah yang nantinya akan memberikan pelayanan kesehatan jemaah haji selama prosesi Armuzna," ujar Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, M Imran.

Berdasarkan rencana operasional kesehatan haji 2023 pada fase Armuzna, di Arafah akan didirikan satu Poskes utama dan 5 Poskes satelit. Poskes utama di Arafah dioperasikan oleh tim kesehatan bandara.

Poskes di Arafah inilah yang akan memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji yang melaksanakan prosesi wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijah atau 27 Juni.

Selain Poskes utama di Arafah, disiagakan juga 5 Poskes satelit yang operasionalnya dilaksanakan oleh Emergency Medical Team (EMT). Poskes Arafah ini akan menyelenggarakan pelayanan kegawatdaruratan, observasi, rujukan, dan evakuasi untuk para jemaah haji Indonesia.