Liputan6.com, Jakarta Kelompok Terbang (Kloter) perdana jemaah haji Indonesia kuota tambahan telah tiba di Tanah Suci. Jemaah haji kuota tambahan yang tergabung dalam Kloter 21 Embarkasi Balikpapan (BPN-21) itu mendarat melalui Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Kloter perdana jemaah haji kuota tambahan ini tiba di Bandara Madinah pada Kamis (15/6/2023) siang pukul 11.45 Waktu Arab Saudi (WAS). Sebanyak 280 jemaah haji ini diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA4121.
Baca Juga
"Alhamdulillah kloter kuota tambahan sudah mendarat di Bandara Madinah yaitu kloter BPN-21. Mendarat lebih cepat dari rencana semula yaitu jam 12.45, tapi realisasi jam 11.45," ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara PPIH Arab Saudi, Haryanto di Bandara AMAA, Madinah.
Advertisement
Seperti jemaah haji gelombang satu yang mendarat di Bandara Madinah, kloter kuota tambahan ini juga sempat diistirahatkan sebentar di paviliun setelah pemeriksaan imigrasi dan barang bawaan. Selanjutnya para jemaah akan diangkut ke hotel untuk menginap semalam di Madinah.
"Kebijakan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, setiap kloter kuota tambahan yang mendarat di Bandara Madinah akan menginap satu hari di Madinah dan selanjutnya baru akan diberangkatkan di Makkah," tutur Haryanto.
Meski begitu, hampir seluruh jemaah kuota tambahan ini telah memakai kain ihram sejak dari embarkasi Tanah Air karena termasuk dalam fase pemberangkatan gelombang dua. Hal ini sesuai dengan arahan dari Kementerian Agama (Kemenag), sebab jemaah haji gelombang dua biasanya mendarat di Jeddah dan langsung ke Makkah untuk ibadah umrah.
"Akan tetapi karena ini prosesnya melalui Madinah maka menjadi berbeda yaitu menginap di hotel kemudian baru diberangkatkan ke Mekkah," kata Haryanto.
Dia menjelaskan, kloter kuota tambahan ini mendarat di Bandara Madinah meski masuk dalam fase gelombang dua, karena lalu lintas kedatangan jemaah haji di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah daat ini sangat padat.
"Karena traffick di Bandara Jeddah sudah padat, maka untuk kuota tambahan ini diarahkan ke Bandara Madinah," ucap Haryanto.
Seperti umumnya jemaah haji yang berangkat dari Madinah, kloter BPN-21 ini nantinya juga akan singgah dulu di Dzulhulaifah atau Bir Ali untuk mengambil miqat makani niat ihram umrah sebelum ke Makkah.
Penyerapan Kuota Tambahan Jemaah Haji Sudah Hampir 100 Persen
Sebelumnya diberitakan, pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) jemaah reguler kuota tambahan sudah mencapai 85,46 persen. Ini artinya penyerapan kuota tambahan jemaah haji tahun ini sudah hampir 100 persen.
Indonesia mendapat tambahan kuota dari Arab Saudi sebesar 8.000 jemaah. Sehingga, total kuota haji tahun ini totalnya mencapai 229.000 jemaah. Tambahan kuota ini terbagi atas 7.360 jemaah haji reguler dan 640 jemaah haji khusus.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan, sampai dengan tanggal 12 Juni 2023, tercatat jemaah haji reguler yang telah melunasi Bipih kuota tambahan berjumlah 8.800 orang.
"Rinciannya, jemaah berhak lunas yang telah melunasi sebanyak 6.294 orang atau 85,46 persen, kuota tersisa sebanyak 1.070 orang, dan jemaah cadangan sebanyak 2.506 orang atau 34,12 persen dengan kuota tersisa sebanyak 4.849 orang," ujar Hilman dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
"Kita juga sedang melakukan langkah pemenuhan pelunasan dari sisa kuota tambahan tersebut," sambung Hilman, Kamis (15/6/2023).
Advertisement