Sukses

80 Bus Disiagakan Angkut Jemaah Haji Kuota Tambahan di Madinah

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah menyiapkan 80 armada bus untuk mengangkut para jemaah haji kuota tambahan ini menuju Makkah.

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji Indonesia kuota tambahan sudah tiba di Tanah Suci sejak Kamis, 15 Juni 2023 kemarin. Mereka mendarat melalui Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah lantaran lalu lintas di Bandara King Abdul Aziz Jeddah padat.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah pun menyiapkan 80 armada bus untuk mengangkut para jemaah haji kuota tambahan ini menuju Makkah. Para jemaah ini transit dan singgah semalam di hotel Madinah.

"Kuota tambahan itu ya kita rata-ratakan sekitar 80 bus dari beberapa syarikah, intinya kita dari 11 syarikah itu siap," kata Kasi Layanan Transportasi Daker Madinah, Muhammad Musta'in di Madinah, Jumat (16/6/2023).

Syarikah adalah perusahaan di Arab Saudi yang berhak mengurusi layanan bus/transportasi lainnya bagi jemaah haji. Indonesia sudah mengikat kontrak dengan 11 syarikah di Tanah Suci.

Secara umum, kata dia, layanan transportasi di Arab Saudi terbagi yakni bus shalawat yang mengantar jemaah dari hotel di Makkah ke Masjidil Haram, bus Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina), serta bus antar kota Jeddah, Madinah, Makkah.

"Alhamdulillah untuk bus karena kita kan sudah upgrade minimal pembuatan tahun 2018 atau 2019," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mitigasi Koper Jemaah Haji Tertukar

Dia mengatakan layanan transportasi Daker Madinah juga telah melakukan mitigasi koper jemaah haji tertukar.

"Penerbangan gelombang pertama dari bandara ke pondokan (hotel) itu kan pengangkutan koper pakai kontainer, misal kloternya terpisah, nah tugas transportasi salah satunya itu memindahkan barang-barang, " kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.