Sukses

Lebih Baik Kurban Sapi Patungan atau Kambing Sendirian?

Hukum Islam tentang kurban sapi secara patungan.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam melaksanakan kurban, umat Islam diberikan pilihan di antara tiga jenis hewan kurban, yaitu unta, sapi, dan kambing atau domba.

Di antara ketentuan yang berlaku dalam jenis binatang kurban tersebut adalah satu ekor unta dan sapi boleh digunakan secara kolektif untuk kurban tujuh orang, sementara satu ekor kambing hanya dapat dipakai untuk kurban satu orang. 

Di Indonesia, yang lazim dipilih untuk hewan kurban adalah sapi dan kambing. Bagi orang yang memiliki finansial berlebih, berkurban dengan satu ekor sapi tentu lebih baik dari satu ekor kambing. Namun, bagi yang dananya terbatas, satu ekor sapi merupakan hal yang sepertinya sulit tercapai. 

Pilihan yang paling terjangkau adalah membeli satu ekor kambing. Bisa saja tetap berkurban sapi, tapi harus mengajak orang lain untuk patungan dan mengeluarkan kurbannya secara kolektif.

Dalam titik ini munculah sebuah pertanyaan, manakah yang lebih utama, antara berkurban sapi secara kolektif dan berkurban kambing secara pribadi?

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 2 halaman

Pendapat Para Ulama

Ulama menegaskan urutan keutamaan binatang yang dikurbankan adalah unta, sapi, kambing domba, kambing kacang, kurban unta kolektif, kemudian yang terakhir kurban sapi kolektif. Tolok ukur urutan afdhaliyyah ini pertama dititikberatkan kepada sisi kuantitas daging. 

Oleh karena itu, unta lebih utama dari sapi, sapi lebih utama dari domba, sebab lebih banyak daging yang dikurbankan. Pertimbangan kedua mengacu kepada sisi kualitas daging. Oleh sebab itu, domba lebih utama daripada kambing kacang.

Pertimbangan yang tidak kalah penting adalah kurban yang dilakukan secara pribadi lebih baik daripada secara kolektif, bahkan aspek ini yang paling dititikberatkan dari dua aspek di atas (kuantitas dan kualitas). Oleh sebab itu, berkurban dengan satu ekor kambing secara pribadi lebih baik daripada kurban unta atau sapi secara kolektif, meski secara kuantitas dagingnya masih di bawah unta dan sapi.

Syekh Ibnu Hajar al-Haitami menegaskan:

 وأفضلها بدنة ثم بقرة ثم ضائنة ثم عنز ثم شرك من بدنة ثم من بقرة لأن كلا مما ذكر أطيب مما بعده أي من شأنه ذلك 

“Kurban yang paling utama adalah unta, sapi, domba, kambing kacang, unta kolektif kemudian sapi kolektif, sebab masing-masing dari apa yang telah disebutkan lebih baik dari urutan setelahnya, maksudnya karakternya memang demikian,” 

Sehingga dapat dipahami bahwa berkurban kambing dengan sendiri lebih utama daripada berkurban dengan sapi secara kolektif, sebab pahala dan keberkahan tetesan darah hewan kurban didapatkan secara pribadi, tidak dibagi dengan mudhahhi (orang yang menunaikan kurban) yang lain.