Sukses

Lafal Niat dan Keutamaan Puasa Tanggal 3 Dzulhijah: Semua Keinginan Dikabulkan Allah SWT

Niat puasa sunnah tanggal 3 Dzulhijah bisa dilakukan sebelum matahari tergelincir, asal belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau berhubungan intim

Liputan6.com, Jakarta - Dzulhijah adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan. Pada bulan mulia ini, umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai ibadah, salah satunya puasa sunnah.

Puasa Dzulhijah dimulai tanggal 1-9 Dzulhijah, termasuk di dalamnya puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijah dan puasa Arafah, pada 9 Dzulhijah.

Berikut adalah lafal niat puasa tanggal 3 Dzulhijah. Niat puasa ini juga bisa diterapkan antara tanggal 1 Sampai 7 Dzulhijah. Sebab, pada 8 dan 9 Dzulhijah meski tetap bisa menggunakan lafal niat ini tapi lebih afdhal jika menyebut kekhususan puasa Tarwiyah dan Arafah.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Arab-latin: Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.   

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”

Niat puasa Dzulhijah bisa dilakukan sebelum matahari tergelincir, asal belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau berhubungan intim. Ini berbeda dari puasa wajib, yang mengharuskan seseorang berniat sebelum datangnya fajar.

Berikut ini adalah keutamaan puasa tanggal 3 Dzulhijah dan keutamaan puasa Dzulhijah secara umum.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Keutamaan Puasa Tanggal 3 Dzulhijah

Mengutip kanal Islami Liputan6.com, seseorang yang berpuasa pada tanggal 3 Dzulhijah akan memperoleh keutamaan, yakni semua keinginannya dikabulkan Allah SWT.

Hal ini tak lepas dari peristiwa besar pada 3 Dzulhijah, yakni Allah mengabulkan do’a Nabi Zakariya yang menginginkan seorang putra. Padahal Nabi Zakariya waktu itu sudah berumur 120 tahun.

Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 3 Dzulhijjah, semua keinginannya akan dikabulkan Allah.

Keutamaan Puasa Dzulhijah, di antaranya:

Dilipatgandakan Pahala

“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Trmidzi).   

Maksud dari setara dengan satu tahun puasa pada hadis di atas adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan. (Mula al-Qari’, Mirqâh al-Mafâtîh, juz 3, h. 520).

Penghapusan Dosa Setahun

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).

Tim Rembulan