Sukses

Top 3 Islami: Hal Tak Terduga Saat 2 Sapi Kurban Jumbo Berbobot 1 Ton Bertemu

Top 3 Islami: Hal Tak Terduga Saat 2 Sapi Kurban Berbobot 1 Ton Bertemu

Liputan6.com, Jakarta - Hari raya Idul Adha sebentar lagi tiba. Di detik-detik akhir ini, umat Islam makin ramai berburu hewan kurban.

Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai ketika membeli hewan kurban, baik kambing dan domba maupun sapi-kerbau. Calon shohibul qurban harus memastikan kelengkapan fisik hewan ternak, kesehatan, dan tentu saja umurnya.

Sementara itu, lagi-lagi selebritis Irfan Hakim kembali jadi sorotan, sebagaimana Idul Adha tahun-tahun sebelumnya. Dua tahun terakhir, presenter itu berkurban dengan sapi jumbo.

Tahun ini, Irfan Hakim bahkan menyiapkan dua sapi 1 ton, untuk dia dan keluarganya. Satu bernama Wariso, satu lainnya Golden.

Dua-duanya sama-sama sapi raksasa berbobot 1 ton atau lebih. Ada momen yang diabadikan ketika dua sapi tersebut bertemu.

Artikel mengenai pertemuan dua sapi jumbo itu menjadi salah satu dari tiga artikel yang menjadi perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com.

Dua lainnya yakni mengenai hewan cacat yang bikin ibadah kurban tidak sah dan polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu.

Selengkapnya mari simak Top 3 Islami.

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

1. 6 Potret Momen Golden Bertemu Wariso, Sapi Kurban Jumbo Irfan Hakim dan Ibunya di Idul Adha 2023

Menjelang Hari Raya Idul Adha 2023 M/1444 H, presenter Irfan Hakim sudah menyiapkan hewan kurban. Tahun ini dia membeli dua ekor sapi kurban jumbo berbobot 1 ton lebih untuk dirinya dan ibunya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, sapi kurban keluarga Irfan Hakim memiliki nama. Nama kedua sapi kurban jumbo itu adalah Wariso dan Golden.

Wariso lebih dulu dipinang Irfan Hakim dari salah satu kandang di Purworejo, Jawa Tengah. Setelahnya, Irfan Hakim memboyong Golden dari kandang yang berada di Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

Kini kedua sapi kurban jumbo itu sudah berada di tempat Irfan Hakim. Kreator konten Indonesia itu pun mengunggah momen pertama kali bertemunya Wariso dan Golden.

“Golden sekarang akan bertemu dengan Wariso. Dari tadi Wariso sudah teriak-teriak, si golden juga teriak-teriak,” katanya dikutip dari tayangan Youtube deHakims channel, Sabtu (24/6/2023).

Seperti apa momen Wariso bertemu Golden? Berikut Liputan6.com telah kumpulkan potret-potretnya.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Waspada, 4 Kriteria Hewan Cacat yang Bikin Ibadah Kurban Tidak Sah

Makin dekat dengan Idul Adha 2023, semakin banyak umat Islam yang berburu hewan kurban. Paling banyak adalah kambing, domba, sapi-kerbau.

Pada waktu-waktu terakhir atau last minute sebelum Idul Adha ini, jumlah hewan kurban makin menipis. Pun dengan pilihannya.

Karenanya, calon shohibul qurban mesti hati-hati dalam memilih hewan ternak yang nanti akan jadi hewan kurban.

Selain harga, ada beberapa hal yang wajib diwaspadai sebelum membeli. Sebab, hal ini terkait dengan kelayakan hewan kurban agar ibadah kurban sah.

Mengutip mui.or.id, pengurus Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, DR H Nasrullah Sapa Lc MA mengemukakan 4 kategori hewan cacat yang bisa berindikasi pada tidak sahnya hewan yang akan dikurbankan.

Hal ini berdasarkan kesepakan ulama dan disesuaikan dengan Fatwa MUI 34 Tahun 2023.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Polemik Al-Zaytun, Ini 3 Tindakan Hasil Ratas Mahfud MD dengan Ridwan Kamil

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Sabtu, menggelar rapat terbatas dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan menyampaikan akan ada tiga tindakan dalam penanganan polemik kegiatan Pondok Pesantren Al-Zaytun.

"Jadi tiga tindakan ya, pidana, administrasi, serta tertib sosial dan keamanan," kata Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Sabtu, dikutip Antara.

Mahfud tidak menjelaskan soal apa saja dugaan tindak pidananya, namun mengatakan penanganan dugaan tindak pidana di Al-Zaytun, Indramayu akan diserahkan kepada kepolisian.

Kemudian tindakan yang kedua adalah pemberian sanksi administrasi kepada Pondok Pesantren Al-Zaytun yang mempunyai lembaga pendidikan secara berjenjang sampai tingkat perguruan tinggi.

Sedangkan tindakan ketiga yang akan diambil adalah menjaga ketertiban dan keamanan selama berlangsungnya penanganan terhadap polemik Al-Zaytun. Dalam hal ini Kemenkopolhukam akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Tindakan yang ketiga ini menjadi tugas Kang Emil (Ridwan Kamil) sebagai gubernur bersama Kabinda, Polda, Kesbang, TNI, dan sebagainya di Jawa Barat, yaitu menjaga suasana kondusif, ketertiban sosial, dan keamanan," katanya.

Selengkapnya baca di sini