Sukses

Jelang Wukuf, Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Arafah Hari Ini

Para jemaah Indonesia itu akan diberangkatkan ke Arafah secara bertahap mulai pukul 07.00 hingga 24.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Arafah secara bergelombang pada hari ini, Senin (26/6/2023). Mereka akan menjalani rangkaian puncak ibadah haji yang dimulai dengan ritual wukuf di Arafah pada Selasa, 9 Dzulhijjah 1444 H atau 27 Juni 2023.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid mengatakan, total ada 209.782 jemaah haji reguler yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini. Seluruh jemaah Indonesia itu kini sudah berada di Makkah bersama jutaan jemaah haji dari berbagai negara.

"Seluruh jemaah haji Indonesia sudah berada di Makkah untuk bersiap menjalani prosesi puncak haji di Arafah – Muzdalifah – Mina,” ujar Subhan.

Para jemaah Indonesia itu akan diberangkatkan ke Arafah secara bertahap mulai pukul 07.00 hingga 24.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Pemberangkatan telah dijadwalkan sedemikian rupa agar pergeseran ratusan ribu jemaah haji ini bisa berjalan tertib dan lancar.

Karena itu, Subhan meminta seluruh jemaah memperhatikan jadwal keberangkatannya menuju ke Arafah yang telah dibuat petugas. Dia tidak ingin ada jemaah yang belum waktunya berangkat sudah bersiap-siap menunggu di lobi hotel dengan mengenakan pakaian ihram.

"Kita tak ingin jemaah yang mustinya jalan jam 4 sore, pagi-pagi sudah siap dan mereka memenuhi lobi, sehingga mengganggu kelancaran pergerakan dari Makkah ke Arafah," ujarnya.

Pada perjalanan dari Makkah ke Arafah ini, pemerintah Arab Saudi telah mengalokasikan 21 bus untuk setiap maktab jemaah haji Indonesia. Dengan jumlah rata-rata sekitar 3.000 jemaah per maktab, 21 bus tersebut diperkirakan hanya membutuhkan 3 kali perjalanan untuk mengangkut seluruh jemaah ke Arafah.

"Nah rentang waktu pemberangkatan ke Arafah itu jam 07.00-24.00, cukup longgar sehingga jemaah yang berangkat siang bisa istirahat dulu tidak perlu buru-buru, demikian juga yang berangkat malam bisa istirahat di kamar tak perlu ke bawah karena itu bisa mengganggu proses pemberangkatan jemaah ke Arafah," kata Subhan kembali mengingatkan.

 

2 dari 2 halaman

Jemaah Haji Lansia Diimbau Tidak Lempar Jumrah Sendirian

Menteri Agama (Menag) sekaligus Ketua Amirul Hajj Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas memimpin rapat evaluasi persiapan operasional puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna). Rapat dilakukan dua hari menjelang pelaksanaan wukuf di Arafah pada Selasa 9 Dzulhijjah 1444 atau 27 Juni 2023 mendatang.

"Kita mengevaluasi persiapan pelaksanaan Armuzna terkait pelayanan, khususnya untuk lansia. Hal-hal yang kurang akan dimaksimalkan secara cepat," ujar Menag di Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, Minggu (25/6/2023).

Dia mengatakan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah skema untuk jemaah lanjut usia terkait pelaksanaan puncak ibadah haji. Salah satunya yakni pelayanan safari wukuf bagi jemaah haji lansia yang tidak mampu menjalankan wukuf secara mandiri.

"Ada beberapa skema yang kami lakukan untuk jemaah lansia. Bagi yang mampu akan kami dampingi. Kemudian yang tidak memiliki kemampuan akan kita safari wukufkan. Kalau tidak kuat untuk safari wukuf, kita akan badalkan," ujar menteri yang akrab dipanggil Gus Men ini.

Menag juga mengimbau jemaah haji lansia tidak memaksakan diri melakukan ritual lempar jumrah ke Jamarat. Petugas haji siap membadalkan jemaah lansia melontarkan jumroh.

"Tidak usah memaksakan diri. Dari semua ibadah, aspek utama adalah keamanan jiwa. Kita akan dorong agar jemaah lansia tidak memaksakan diri," ungkap Gus Yaqut.

Pemerintah melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah menyiapkan semua mekanisme yang terbaik untuk jemaah haji lansia.