Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam di Indonesia dan dunia memperingati Idul Adha 1444 H/2023 M. Salah satu spirit yang harus menjadi teladan bangsa ini adalah mengambil spirit pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Inisiator Mambaiki Banua, Saiful Halim menyebutkan ada benang merah antara spirit pengorbanan dalam Idul Adha dengan berjalannya tahun demokrasi di Indonesia.
Menurut Saiful, kita bisa meneladani kepatuhan, keberanian dan kesabaran serta keikhlasan yang ditunjukkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail 'alaihimussalaam dalam menjalankan ibadah kurban.
Baca Juga
Suasana batin dan spiritual yang tinggi akan menjadikan perayaan Idul Adha tahun ini menjadi sangat khidmat. Suasana khidmat inilah yang seharusnya mewarnai perjalanan bangsa ini dalam menyambut tahun demokarasi pada Pemilu 2024.
Advertisement
"Sikap khidmat ini hendaknya senantiasa melekat dalam sikap kita pada bulan-bulan setelahnya saat menyongsong dan menjalani tahun demokrasi. Sehingga suasana yang terbangun adalah suasana persaudaraan dalam khidmat bukan suasana kebencian dan saling bermusuhan," terang Saiful.
Saiful menyebut, mengorbankan ego pribadi dan golongan adalah salah satu implementasi nyata nilai-nilai Idul Adha agar tahun demokrasi yang kita songsong senantiasa dalam suasana kondusif.
"Bersama sama kita mengorbankan egoisme yang berlebihan agar pemilu yang adil, jujur, dan bermartabat bisa terwujud," ungkap Saiful.
Saiful tak lupa mendoakan agar keberkahan Idul Adha senantiasa membawa kedamaian dan persaudaraan erat baik bagi warga Kalimantan Selatan maupun masyarakat Indonesia seluruhnya. Termasuk, ia mendoakan jamaah haji asal Kalimantan Selatan dan Indonesia mendapatkan haji mabrur pada puncak haji yang berlangsung hari ini.
"Kurban itu implementasi nyata saling berbagi tanpa memandang suku, ras bahkan agama. Semua bisa menikmati kurban sebagai wujud kebersamaan. Tidak ada sekat yang kaya dan miskin dan golongan apapun. Saya mengucapkan selamat Idul Adha 1444 H/2023 M semoga pengorbanan yang kita teladani bisa menjadi jalan keberkahan bagi bangsa ini," ucapnya.
Seluruh Jemaah Haji jalani Wukuf di Arafah
Seluruh jemaah haji Indonesia telah diberangkatkan ke Arafah secara bergelombang pada Senin (26/6/2023). Mereka telah menjalani rangkaian puncak ibadah haji yang dimulai dengan ritual wukuf di Arafah pada Selasa, 9 Dzulhijjah 1444 H atau 27 Juni 2023.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid mengatakan, total ada 209.782 jemaah haji reguler yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini. Seluruh jemaah Indonesia itu kini sudah berada di Makkah bersama jutaan jemaah haji dari berbagai negara.
"Seluruh jemaah haji Indonesia sudah berada di Makkah untuk bersiap menjalani prosesi puncak haji di Arafah – Muzdalifah – Mina,” ujar Subhan.
Para jemaah Indonesia itu diberangkatkan ke Arafah secara bertahap mulai pukul 07.00 hingga 24.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Pemberangkatan telah dijadwalkan sedemikian rupa agar pergeseran ratusan ribu jemaah haji ini bisa berjalan tertib dan lancar.
Advertisement