Sukses

Tanggal 13 Masih Hari Tasyrik, Ini Tuntunan Puasa Ayyamul Bidh Khusus di Bulan Dzulhijah

Hari pertama puasa sunnah Ayyamul Bidh adalah tanggal 13. Sementara, pada bulan Dzulhijah, tanggal 13 masih hari Tasyrik dan dilarang puasa. Bagaimana cara puasa Ayyamul Bidh pada bulan mulia ini?

Liputan6.com, Jakarta - Usai Idul Adha, umat Islam akan melewati hari-hari dilarang berpuasa pada Hari Tasyrik. Hari Tasyrik yakni antara tanggal 11-13 Dzulhijah.

عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

Artinya: “Dari Nubaishah, ia berkata, Rasulullah bersabda: Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141).

Di sisi lain, ada amalan puasa sunnah yang juga dianjurkan mulai tanggal 13 tiap bulannya, yakni puasa Ayyamul Bidh atau puasa hari-hari yang malamnya cerah atau juga disebut puasa tengah bulan. Puasa sunnah ini dilaksanakan pada hari-hari ketika pertengahan bulan.

“Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw telah memerintahkan untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’.” (HR Abu Dawud). (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, h. 81 dikutip dari NU Online)

Pertanyaannya, bagaimana puasa Ayyamul Bidh pada bulan Dzulhijah. Sementara, tanggal 13 adalah hari terakhir Tasyrik?

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Puasa Ayyamul Bidh Dzulhijah Tanggal 14,15 dan 16 Dzulhijah

Mengutip NU Online, menurut pendapat yang lebih kuat dalam mazhab Syafi’i, puasa Ayyamul Bidh di bulan Dzulhijah dapat diganti dengan tanggal 16. Dengan demikian, puasa Ayyamul Bidh khusus Dzulhijah dilakukan pada tanggal 14, 15, dan 16. (Al-Malibari, Fathul Mu’în, juz II, h. 269).

Adapun niatnya, sama dengan Ayyamul bidh di bulan-bulan lainnya. Berikut adalah lafal niat puasa Ayyamul Bidh.

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.   

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”

3 dari 3 halaman

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Sebagaimana puasa pada umumnya, puasa Ayyamul Bidh juga memiliki keutamaan bagi yang menjalankannya. 

Keutamaan puasa Ayyamul Bidh adalah seperti berpuasa sepanjang tahun. Keutamaan tersebut sebagaimana diterangkan dalam hadis riwayat Bukhari nomor 1979.

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun,” demikian sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ’As. Wallahu’alam.

Tim Rembulan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.