Liputan6.com, Jakarta Rangkaian puncak ibadah haji 1444 H/2023 M sudah selesai. Jemaah haji Indonesia secara bertahap akan dipulangkan ke Tanah Air mulai 4 Juli 2023 mendatang.
"Kepulangan jemaah haji Indonesia akan dimulai 4 Juli 2023. Ada 18 kloter yang akan dipulangkan pada hari pertama pemulangan jemaah, mulai pukul 00.05 sampai 23.10 waktu Arab Saudi," ujar Kepala Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara, Haryanto, saat ditemui di Makkah, Minggu (2/7/2023).
Baca Juga
Jemaah kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Batam (BTH-01) menjadi yang pertama kali dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Mereka akan diberangkatkan dari hotelnya di Makkah paling lambat delapan jam sebelum jadwal penerbangan.
Advertisement
"Perjalanan Makkah - Jeddah kurang lebih 1 sampai 2 jam. Diharapkan 6 jam sebelum penerbangan sudah tiba di Bandara Jeddah," kata Haryanto.
Selama menunggu penerbangan, para jemaah akan dikumpulkan di paviliun atau plaza Terminal Haji Bandara Jeddah. Nantinya akan dilakukan pemeriksaan barang bawaan jemaah yang akan dilakukan oleh pihak maskapai. Sementara petugas PPIH Arab Saudi Daker Bandara hanya akan mendampingi pemeriksaan tersebut.
"Di situ cukup crowded karena biasanya jemaah haji bawa barang bawaan melebihi yang ditentukan. Misal berat tas tentengan (koper kabin) maksimal 7 kg," kata Haryanto.
Haryanto juga mengingatkan agar jemaah tidak memasukkan barang-barang cair, termasuk air zamzam ke dalam koper bagasi karena dilarang. Dia memastikan bahwa masing-masing jemaah akan mendapatkan jatah air zamzam 5 liter nanti setibanya di bandara debarkasi.
"Kami menyampaikan kepada seluruh jemaah haji agar menaati (aturan) barang bawaan, sehingga ketika nanti di-sweeping tidak menyulitkan diri sendiri. Jadi bawalah barang bawaan sesuai ketentuan berlaku," kata Haryanto.
154 Jemaah Haji Indonesia Meninggal sebelum Wukuf di Arafah
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief menuturkan, seluruh jemaah haji Indonesia telah kembali ke Makkah setelah menyelesaikan rangkaian prosesi ibadah di Armuzna.
Jemaah yang mengambil nafar awal telah meninggalkan Mina sejak 12 Dzulhijjah 1444 H, sementara jemaah yang mengambil nafar tsani kembali ke Makkah pada 13 Dzulhijjah 1444 H atau Sabtu (1/7/2023) kemarin.
"Alhamdulillah, seluruh jemaah haji Indonesia sudah diberangkatkan dari Mina menuju hotel mereka masing-masing di Makkah. Ini sekaligus mengakhiri fase puncak haji di Armina," ujar Hilman di Makkah.
Dia memastikan, seluruh jemaah Indonesia telah menjalankan ibadah haji baik secara mandiri maupun dibadalkan. Jemaah yang sakit difasilitasi dengan program safari wukuf. Sementara jemaah yang meninggal sebelum waktu wukuf dan jemaah yang tidak memungkinkan disafariwukufkan maka difasilitasi program badal haji.
Hilman mencatat, terdapat 154 jemaah Indonesia yang wafat sebelum waktu wukuf di Arafah. Adapun rinciannya adalah 10 jemaah wafat di Tanah Air, 143 wafat di Arab Saudi, dan 1 jemaah haji khusus.
"Mereka semua sudah dibadalhajikan," kata Hilman.
Setelah semua prosesi rukun haji selesai, jemaah gelombang satu akan dipulangkan ke Tanah Air secara bergelombang mulai tanggal 4 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Sementara jemaah haji gelombang dua secara bertahap akan diberangkatkan ke Madinah mulai 10 Juli 2023 untuk melaksanakan ibadah arbain di Masjid Nabawi dan berziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW. Nantinya mereka akan dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.
"Alhamdulillah, bersama ini kami tegaskan kembali bahwa fase puncak haji di Armina sudah berakhir," ucap Hilman.
Advertisement