Sukses

Kondisi Terkini Cak Nun, Ini 4 Doa Mohon Kesembuhan yang Dicontohkan Rasulullah

Kita tetap bisa mendoakan Cak Nun, meski dari jauh. Berikut ini adalah doa kesembuhan yang diajarkan Rasulullah SAW

Liputan6.com, Yogyakarta - Kabar sakitnya budayawan dan cendekia muslim Emha Ainun Nadjib mengagetkan publik. Pada Kamis, 6 Juli 2023 pria yang akrab disapa Cak Nun ini dilarikan ke rumah sakit.

Cak Nun didiagnosa mengalami pendarahan otak, sebuah penyakit yang serius. Namun begitu, kurang dari sepekan setelah dirawat di rumah sakit, kabar baik mulai berembus. Kondisi Cak Nun makin membaik.

Sejak Cak Nun sakit, sejumlah tokoh menjenguk suami Novia Kolopaking ini. Sementara, tokoh lainnya mendoakan kesembuhan Cak Nun, sebagaimana yang dilakukan masyarakat lain.

"Keluarga Cak Nun menyampaikan perhargaan mendalam kepada semua yang telah berdoa untuk Mbah Nun di rumah sakit maupun di manapun. Sumbangan doa dari Anda semua adalah penguat bagi kami dalam menghadapi masa yang tidak mudah ini," dikutip dari caknun.com via kanal Surabaya Liputan6.com.

Tentu tak semua orang bisa menjenguk Cak Nun dan mendoakannya langsung. Dalam kondisi dirawat intensif, interaksi Cak Nun dengan orang lain sangat dibatasi.

Namun begitu, kita tetap bisa mendoakan Cak Nun, meski dari jauh. Berikut ini adalah doa kesembuhan yang diajarkan Rasulullah SAW.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Doa Permohonan Kesembuhan

Dalam sejumlah riwayat, Rasulullah SAW mendoakan kesembuhan sahabatnya dengan berbagai lafal doa. Salah satunya doa kesembuhan yang dibaca Rasulullah SAW untuk keluarganya sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA.  

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.

Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan baca doa berikut ini sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit. Dengan doa ini, Allah diharapkan mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut.

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.

Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

3 dari 3 halaman

Doa Menyebut Langsung Nama Orang yang Sakit

seseorang juga dapat mendoakan kesembuhan dengan menyebut langsung nama orang yang sakit. Ini dilakukan Rasulullah SAW saat menjenguk Sa‘ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut.

Hanya saja kita mengganti nama Sa‘ad dengan nama orang sakit di hadapan kita.

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.

Artinya, “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Selain doa kesembuhan, kita juga dapat menyertakan doa pengampunan dosa dan perlindungan agama dan raga mereka yang sedang sakit. Doa ini yang dibaca oleh Rasulullah SAW ketika menjenguk sahabat Salman Al-Farisi RA sebagaimana riwayat Ibnu Sunni berikut ini.

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.

Artinya, “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

Demikian doa Rasulullah SAW ketika menjenguk orang sakit atau mengetahui seseorang sedang sakit. Doa tidak hanya bisa dilafalkan dengan bahasa Arab, melainkan bisa juga dengan baha setempat yang mudah dipahami. Wallahua'lam. (Sumber: NU Online)

Tim Rembulan