Sukses

Top 3 Islami: Penyebab Tingginya Kematian Jemaah Haji dan Kisah Umar bin Khattab Bentak Malaikat

Penyebab tingginya kematian jemaah haji pada musim haji 2023 ini menuai perhatian masyarakat. Berikut ini adalah artikel Top 3 di kanal Islami Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Musim haji 2023 telah mendekati fase akhir. Sebentar lagi, seluruh jemaah haji akan kembali ke kampung halaman, termasuk para haji Indonesia.

Namun, di antara mereka, ada yang tak pulang ke kampung halaman. Mereka pulang ke haribaan Allah SWT, meninggal saat beribadah haji.

Di luar keutamaan meninggal saat berhaji yang berpredikat syahid, jumlah kematian jemaah haji 2023 ini banyak disorot. Soal ini, Kementerian Agama (Kemenag) memiliki penjelasan yang gamblang.

Artikel mengenai jumlah jemaah haji meninggal yang pada 2023 ini menembus lebih dari 600 orang hingga hari k- 52 pelaksanaan haji menjadi menuai perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com, Sabtu (15/7/2023).

Dua artikel lainnya yakni mengenai tanda-tanda haji mabrur dan kisah sahabat Nabi, Umar bin Khattab bentak Malaikat Munkar dan Nakir di Alam Kubur.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Jika Melihat 3 Tanda Ini, Maka Saudara Anda Adalah Haji Mabrur

Beribadah haji merupakan impian tiap muslim. Selanjutnya, mendapatkan predikat haji mabrur adalah harapan terbesar para jemaah haji.

Mabrur dan tidaknya jemaah haji merupakan rahasia Ilahi. Namun begitu seseorang bisa melihat mabrur dan tidaknya seseorang dari tiga tanda ini.

Di antara tanda haji mabrur sebagaimana dijelaskan oleh Juru Bicara PPIH Pusat, Akhmad Fauzin yakni:

1. Menghiasi diri dengan amal kebaikan.

Sebagaimana disebutkan dalam surat al-Baqarah : 177, ada enam jenis amal kebaikan. Barangsiapa yang menyempurnakan enam amal ini, maka dia telah menyempurnakan kebaikan, yaitu; (1) iman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab, dan nabi. (2) menginfakkan harta yang ia cintai kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, ibn sabil, dan peminta-minta. (3) menegakkan salat, (4) mengeluarkan zakat, (5) memenuhi janji, dan (6) sabar atas ujian kemiskinan dan kesulitan

2. Berkontribusi dan memiliki kepedulian sosial

"Kemabruran haji seorang Muslim terwujud dalam kepeduliannya dan ringan membantu sesama, menebar salam dan menjadi jalan terwujudnya kedamaian, serta bertutur kata dan berucap yang baik," ucap Faizin, dikutip dari laman Kemenag, Jumat (14/7/2023).

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Jumlah Jemaah Haji Meninggal Lebih Tinggi Dibanding Saat Tragedi Mina dan Crane, Kenapa?

Jumlah jemaah haji yang meninggal di tanah suci terus bertambah. Pada hari ke-52 pelaksanaan ibadah haji, jumlah jemaah haji meninggal mencapai 614 orang.

Itu artinya, jumlah ini tertinggi delapan tahun terakhir, atau sejak 2015. Dalam periode yang sama hari ke-52, jumlah jemaah haji wafat sebanyak 574 orang.

Padahal saat itu ada tragedi crane jatuh di Masjidil Haram, Makkah yang menewaskan lebih dari 100 jemaah haji, termasuk 12 di antaranya dari Indonesia.

Tahun yang sama juga terjadi tragedi Mina yang menewaskan ratusan jemaah haji, termasuk 129 orang di antaranya dari Indonesia.

Pada 2016 dengan periode yang sama hingga hari ke-52, jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci mencapai 293 orang. Kemudian pada 2017 sebanyak 539 orang, 2018 ada 298 orang, 2019 sebanyak 379, dan 2022 hanya 74 orang.

Pada 2020 dan 2021 pemerintah Indonesia tidak mengirimkan jemaah haji akibat pandemi Covid-19. Sementara pada 2022 ada pembatasan jumlah jemaah haji yang dikirim akibat dampak pandemi, yakni hanya setengah dari kuota, begitu juga berlaku pembatasan usia jemaah.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Kisah Umar bin Khattab Bentak Malaikat Munkar Nakir Supaya Sopan kepada Mukmin

Dalam tarikh Islam, Umar bin Khattab RA adalah sosok yang populer. Kisah keberanian, keadilan, dan kepahlawanannya banyak diceritakan kepada anak-anak madrasah dan santri cilik.

Umar bin Khattab mendapat julukan Al-Faruq. Sebuah julukan yang menisbatkan kemampuan dan ketegasan Umar memilah yang haq dan bathil.

Keberanian dan ketegasan Umar ini sukar dicari tandingannya, bahkan hingga saat ini. Sahabat Nabi yang juga dijuluki 'Singa Padang Pasir' ini dikenal tidak pernah memiliki rasa takut, kecuali kepada Allah SWT.

Salah satu keistimewaannya, dia tidak pernah memiliki rasa takut, termasuk pada makhluk kasat mata sekelas setan. Namun sebaliknya, setan yang segan jika bertemu Umar.

Dikisahkan dalam sebuah hadis Nabi, bahwa setan atau jin saja takut ketika melihat Umar. Bahkan ketika berpapasan dalam sebuah jalan yang akan dilalui Umar, setan memilih jalan lain untuk menghindar.

Dalam sebuah hadis lain yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Asakir dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya setan lari ketakutan jika bertemu Umar,”.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.