Liputan6.com, Jakarta - Membawa oleh-oleh menjadi sebuah tradisi bagi masyarakat Indonesia ketika pulang bepergian, tak terkecuali saat berangkat ibadah haji di Tanah Suci. Namun yang menjadi masalah, jumlah barang bawaan jemaah haji saat pulang ke Tanah Air dibatasi.
Padahal oleh-oleh yang ingin dibawa dari Tanah Suci untuk dibagikan ke sanak saudara dan tetangga masih kurang jika hanya dimasukkan ke dalam koper kabin dengan kapasitas maksimal 32 kilogram (kg) dan tas kabin 7 kg sesuai aturan penerbangan.
Baca Juga
Maka tak heran saat kepulangan, banyak koper jemaah haji yang harus dikurangi isinya karena melebihi kapasitas yang ditentukan (over capacity). Pemandangan ini kerap terlihat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah pada fase kepulangan jemaah haji gelombang satu yang telah berlangsung sejak 4 Juli 2023 lalu.
Advertisement
Bagi jemaah haji yang masih belum pulang ke Tanah Air dan punya masalah dengan barang bawaan karena over kapasitas, bisa menyiasatinya dengan memanfaatkan jasa ekspedisi di Arab Saudi, salah satunya Saudi Post.
Lokasinya cukup mudah dicari lewat Google Maps. Saudi Post juga banyak tersebar di kota-kota besar yang biasa dikunjungi jemaah haji dan umrah, seperti Makkah, Madinah, dan Jeddah. Umumnya, kantor pos Saudi ini buka setiap hari Minggu-Kamis.
"Mulai buka pukul 08.00 sampai 20.45 waktu Arab Saudi," ujar seorang pegawai Saudi Post saat ditemui di kantornya, di Jalan Pangeran Naif bin Abdulaziz, Distrik Al Aziziyah, Madinah beberapa waktu lalu.
Tim Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi sempat berkunjung ke kantor pos dan mengirim sebagian barang bawaannya ke Indonesia. Bangunan kantor pos tersebut sangat besar, namun di dalamnya begitu sepi.
Hanya ada 3 orang petugas yang terdiri dari petugas kasir, bagian pengemasan atau packing barang, dan seorang supervisor.
Berat Minimal Pengiriman 10 Kilogram
Untuk pengiriman barang ke Indonesia, berat minimal adalah 10 kilogram. Semakin banyak barang yang dikirim, maka akan semakin murah harganya. Untuk berat pertama 10 kilogram (kg) tarif yang dikenakan yakni 195 riyal Arab Saudi (SAR). Sedangkan tarif 20 kg 309 riyal, dan 30 kg 349 riyal.
Jika mengirim barang seberat 30 kg, total biaya yang harus dikeluarkan yakni 395 riyal, sudah termasuk ongkos kardus dan pengemasan. Tarif ini juga berlaku untuk tujuan ke Malaysia dan Singapura.
Mengirim barang dari kantor pos Saudi tak perlu repot-repot mencari kardus, karena sudah disediakan. Begitu tiba di kantor pos, barang akan ditimbang dulu, kemudian petugas bertanya apakah ada barang yang berupa cairan atau liquid dan baterai. Sebab, semua barang yang berupa cairan dilarang.
Advertisement
Diberi Resi Atau Tanda Bukti
Setelah diperiksa dan memenuhi aturan, barang kemudian dimasukkan ke dalam kardus dan di-wrapping. Selanjutnya proses pembayaran, dan pengirim akan diberi resi atau tanda bukti pengiriman.
Barang yang dikirim ke Jakarta diperkirakan akan sampai ke alamat tujuan sekitar 15 hari. Barang akan tiba di kantor pos, dan pihak kantor pos di Indonesia akan menghubungi penerima.
Namun untuk pengambilan barang di kantor pos, penerima harus membayar sejumlah uang untuk bea cukai. Jumlahnya berbeda tergantung barang yang dikirim.
Berdasarkan pengalaman, barang yang dikirim seberat 30 kg ke alamat Jakarta, harus membayar biaya sekitar Rp 77 ribu sebelum barang itu diantar ke alamat penerima.