Sukses

Kronologi Hilangnya Jemaah Haji Suharja di Arafah hingga Ditemukan di Ruang Jenazah RS di Makkah

Teka-teki keberadaan jemaah haji hilang akhirnya terungkap satu persatu. Setelah Niron Sunar Suna (77) dari Embarkasi Surabaya Kloter 65 (SUB 65), terkini PPIH memastikan keberadaan jemaah haji atas nama Suharja Wardi Ardi (69) asal Majalengka

Liputan6.com, Jakarta - Teka-teki keberadaan jemaah haji hilang akhirnya terungkap satu persatu. Setelah Niron Sunar Suna (77) dari Embarkasi Surabaya Kloter 65 (SUB 65), terkini PPIH memastikan keberadaan jemaah haji atas nama Suharja Wardi Ardi (69).

Serupa dengan Niron yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Suharja pun ditemukan di ruang jenazah, di RS di Makkah.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, mengatakan Suharja ditemukan oleh tim Linjam dalam keadaan meninggal di ruang penyimpanan jenazah (tsallajah) rumah sakit (RS) Mu'aisyim, Mina, Makkah.

Suharja terpisah dari istrinya, Hj Aat, saat keduanya ke toilet di Arafah pada 27 Juli 2023. Setelah dilakukan proses pencarian oleh tim Pelindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi selama beberapa pekan, jenazah Suharja ditemukan.

Menurut Hilman, jenazah Suharja ditemukan tanpa gelang identitas. Sehingga, diperlukan kesaksian langsung dari keluarga terdekat.

Proses verifikasi jenazah jemaah haji ini dilakukan di Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah atau Forensic Medicine Center Makkah dengan menghadirkan istri almarhum Suharja, Ibu Hj Aat.

"Alhamdulillah hari ini, pukul 15.00 waktu Arab Saudi, saya bersama Kepala KUH (Kantor Urusan Haji) Nasrullah Jasam, Kabid Linjam Haji Kolonel Laut Harun Arrasyid, MA (Kasubdis Binroh Disbintalal Mabes TNI AL Cilangkap Jaktim), Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin, dan tim, bersama-sama mengunjungi Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah," terang Hilman Latief di Makkah, dikutip dari laman Kemenag, Minggu (16/7/2023).

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Istri Suharja Pastikan Jenazah

Tim, kata Hilman, mengantarkan Ibu Hj Aat asal Majalengka, kloter 10 Embarkasi Kertajati atau KJT 10, yang didatangkan secara khusus dari Madinah. Ibu Hj Aat diantar oleh Kadaker Madinah ke Makkah bersama dokter kloter dan dua pendamping lainnya.

"Kami antar Ibu Hj Aat ke Forensic Medicine Center Makkah untuk memastikan kondisi jemaah yang berhasil ditemukan oleh tim Linjam," jelas Hilman.

"Ibu Hj Aat kita ajak untuk melihat jenazah dan meyakinkan bahwa itu betul jenazah suaminya yang terpisah saat di Arafah," sambungnya.

Seiring dengan adanya kepastian identitas Suharja, Hilman mengatakan pihaknya akan segera mengurus proses pemandian jenazah almarhum. PPIH juga sedang memproses agar Almarhum bisa disalatjenazahkan di Masjidil Haram dan segera dimakamkan.

"Kita sedang proses pemandian dan agar bisa disalatjenazahkan di Masjidil Haram, serta segera dimakamkan," sebut Hilman.

 

3 dari 3 halaman

Kronologi Hilangnya Suharja

Sebelumnya, Suharja Wadi dilaporkan hilang. Menurut Ketua Kloter 10 Embarkasi Kertajati (KJT 10) Cece Moh Yahya, hilangnya Suharja bermula ketika Suraja bersama istrinya mengambil wudu menjelang salat Zuhur waktu wukuf di Arafah. 

"Pak Suharja lebih dulu, lalu istrinya masuk. Saat istrinya keluar, suaminya sudah tidak ada," kata Cece, Sabtu (8/7/2023).

Petugas pun saat itu langsung melakukan pencarian di area maktab sembari berkoordinasi dengan petugas-petugas terkait.

Total, ada tiga jemaah haji Indonesia yang hilang saat beribadah haji. Jemaah haji pertama, Niron, dipastikan sudah meninggal dan sudah dimakamkan.

Sementara, kini Kemenag masih melacak keberadaan jemaah haji hilang lainnya, Idun Rohim Zen (87) dari Embarkasi Palembang Kloter 20 (PLM 20).

"Masih ada satu jemaah lagi yang terus dalam proses pencarian oleh Tim Linjam PPIH Arab Saudi. Semoga ini juga bisa segera diketemukan," ucap PPIH.

Tim Rembulan