Sukses

2 Jemaah Haji Ditemukan Meninggal, Kini Pencarian Fokus ke Kakek Idun yang Hilang di Arafah

Dua dari tiga jemaah haji Indonesia yang hilang saat fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kini tinggal satu jemaah haji lagi yang masih dalam pencarian.

Liputan6.com, Jakarta Dua dari tiga jemaah haji Indonesia yang hilang saat fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kini tinggal satu jemaah haji lagi yang masih dalam pencarian.

Adalah Idun Rohim Zen, jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 20 Embarkasi Palembang (PLM 20) yang masih belum ditemukan. Kakek berusia 87 tahun itu hilang saat wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1444 H atau 27 Juni 2023 lalu.

"Masih ada satu jemaah lagi yang terus dalam proses pencarian oleh Tim Linjam PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi. Semoga ini juga bisa segera diketemukan," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief di Makkah, Minggu (16/7/2023).

Secara terpisah, Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag, Arsad Hidayat menuturkan bahwa proses pencarian jemaah akan terus dilakukan hingga ditemukan. Pencarian dilakukan dengan menyisir sejumlah lokasi, terutama di wilayah Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), tempat jemaah haji hilang.

Selain itu, pencarian intensif juga dilakukan di rumah sakit dan ruang jenazah di Kota Makkah dan sekitarnya. Bahkan pencarian juga diperluas hingga rumah sakit di wilayah Jeddah dan Thaif.

"Kita pun dari PPIH Arab Saudi melacak juga lokasi-lokasi yang dulu pernah disinggahi jemaah ya, khawatirnya mungkin tertinggal di toilet atau mungkin seperti di Arafah, Muzdalifah, di Mina kita lakukan pencarian sampai ke tempat-tempat tersebut," ujar Arsad saat ditemui di Madinah, Minggu (16/7/2023).

Upaya lain yang juga dilakukan tim pencari dari Bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) PPIH Arab Saudi yakni berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan rumah sakit Arab Saudi. Otoritas Arab Saudi akan langung menginformasikan ke petugas haji Indonesia apabila ditemukan orang sesuai dengan ciri-ciri jemaah yang hilang.

"Ini langkah-langkah kita lakukan semaksimal mungkin untuk bisa menemukan jemaah yang diidentifikasi," ucap Arsad yang juga Pengendali Teknis Bimbingan Jemaah PPIH Arab Saudi ini menandaskan.

2 dari 2 halaman

Niron dan Suharja Ditemukan Meninggal di RS Makkah

Sebelumnya diberitakan, tiga jemaah Indonesia dilaporkan hilang saat fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Mereka adalah Idun Rohim Zen (87) dari Kloter 20 Embarkasi Palembang (PLM 20), Suharja Wardi Ardi (69) dari Kloter 10 Embarkasi Kertajati (KJT 10), dan Niron Sunar Suna (77) dari Kloter 65 Embarkasi Surabaya (SUB 65).

Niron yang dilaporkan hilang usai lempar jumrah di Mina pada 29 Juni 2023 akhirnya ditemukan di Rumah Sakit Al Noor, Makkah dalam kondisi sudah meninggal dunia. Dia ditemukan di kamar jenazah RS Al Noor pada Selasa, 11 Juli 2023.

Lima hari kemudian, giliran Suharja yang ditemukan. Nasibnya seperti Niron, Suharja yang hilang di Arafah pada 27 Juni 2023 lalu itu ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di kamar jenazah RS Mu'aisyim, Mina, Makkah pada Minggu, 16 Juli 2023.

Jenazah Suharja ditemukan tanpa tanda pengenal, termasuk gelang identitas haji yang diberikan pemerintah. Meski begitu, jenazah Suharja masih bisa dikenali oleh istrinya, Hj Aat yang juga tergabung sebagai jemaah haji Kloter KJT 10.