Mengenal Sosok Habib Idrus, Dai Muda Berdakwah Gunakan Media Sosial

Liputan6.com, Jakarta Tokoh Dai Muda Habib Idrus bin Salim Segaf Al Jufri menceritakan, bahwa dirinya berdakwah menggunakan media sosial terinspirasi dari spirit kakek buyutnya yang juga telah dinobatkan sebagai pahlawan nasional, yakni Habib Idrus Al Jufri (Guru Tua).

Menurut dia, memiliki kesamaan nama dengan kakek buyutnya itu membuat dirinya yang juga merupakan Ketua Himpunan Dai Muda Indonesia (HDMI) ini, untuk memberikan pengetahuan dan manfaat kepada orang lain. Salah satunya, menjawab pertanyaan para anak muda kepada dirinya melalui media sosial.

"Kita hidup pada zamannya anak-anak muda memperoleh informasi melalui media sosial. Apa yang ditanamkan kakek buyut kami spiritnya sama, selalu bermanfaat kepada orang lain dan gemar berbagi pengetahuan. Kita menggunakan saluran media sosial untuk menjawab keresahan anak-anak muda," kata Habib Idrus dalam keterangannya, Selasa (18/7/2023).

Tak hanya soal agama, yang ditanyakan kepada dia. Ada yang saham, hutan bahan sampai jual beli follower dibahas.

"Jadi kami membuka diri dengan segmen tanya habib, sehingga teman-teman bebas memberikan pertanyaan apapun yang nanti akan kita bahas," ungkap Habib Idrus.

Meski memiliki nama yang sama dengan kakek buyutnya, hal ini tak membuat dirinya beban. Melainkan, menjadi pelecut untuk terus berdakwah dan pendidikan.

"Dimana pun beliau berada, dakwah dan manfaat bagi masyarakat sekitar adalah prioritas. Membawa misi Islam Rahmatan Lil 'Alamin yang damai dan sejuk beliau banyak diterima masyarakat mulai dari Pekalongan, Solo hingga ke Indonesia Timur dengan pusatnya di Palu," kata dia.

"Kita sebagai generasi penerus juga ingin menjadikan Islam yang sejuk dan moderat agar anak-anak muda lebih nyaman dalam mengerti Islam," sambungnya.

Selain itu, sosok ayahnya Salim Segaf Aljufri yang pernah jadi Menteri Sosial dan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Kerajaan Oman, membentuk pribadinya terutama melayani masyarakat.

"Menjadi pelayan masyarakat juga adalah bagian dari seruan dakwah itu sendiri, bahkan lebih jauh implementasi dari nilai-nilai Islam adalah menjadi pelayan masyarakat," ungkap dia.