Liputan6.com, Jakarta - Keutamaan berbagi di hari Asyura yang dimaksud adalah dengan melapangkan atau mencukupi kebutuhan hidup keluarga baik itu kebutuhan makanan ataupun kebutuhan lain.
Diberikan kesempatan untuk berada di bulan Muharram ini merupakan kurnia yang demikian agung. Maka sudah sepantasnya kita gunakan kesempatan ini untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Advertisement
Baca Juga
Bulan Muharram disebut juga dengan syahrullah, bulan Allah. Penamaan ini mengindikasikan kemuliaan dan keistimewaan Muharram dibanding bulan lainnya. Dikarenakan Muharram bulan mulia, dianjurkan memperbanyak amalan sunnah pada bulan tersebut.
Di antara amalan sunnah yang paling utama dilakukan pada bulan Muharram adalah puasa. Rasulullah SAW berkata, “Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada syahrullah, yaitu Muharram,” (HR Muslim).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Keutamaan Berbagi di Hari Asyura
Selain puasa, berbagi rezeki juga dianjurkan pada bulan Muharram, terutama pada hari Asyura. Keluarga terdekat adalah pihak utama yang mesti diperhatikan pada hari tersebut. Rasulullah SAW berkata,
من وسع على عياله في يوم عاشوراء وسع الله عليه في سنته كلها
Artinya: “Orang yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura’, maka Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut,” (HR At-Thabrani dan Al-Baihaqi).
Mengutip dari laman NU Online, yang dimaksud melapangkan keluarga di sini ialah mencukupi kebutuhan hidup keluarga. Yaitu kebutuhan makanan ataupun kebutuhan lain.
Dalam hadis di atas dijanjikan bagi orang yang mencukupi kebutuhan keluarganya, kebutuhan hidupnya akan dilapangkan setahun. Kebenaran hadis ini pernah dibuktikan oleh Sufyan As-Tsauri.
Ia berusaha untuk melapangkan kehidupan keluarganya pada hari Asyura. Setelah itu, ia merasakan kalau kehidupannya dilapangkan sebagaimana dijanjikan dalam hadis di atas.
Sufyan As-Tsauri berkata,
إنا قد جربناه فوجدناه كذلك
Artinya: “Kami pernah mencobanya, dan kami memperoleh ganjarannya (kelapangan).”
Meskipun berbagi di hari Asyura kepada keluarga itu baik dan diutamakan, tetapi harapannya, usahakan berbagi kepada siapapun, terutama keluarga terdekat, kapanpun dan dimanapun, tanpa harus menunggu hari Asyura. Pada hari Asyura, kita usahakan melebihkan kebutuhan keluarga agar mendapat kesunahan. Wallahu a’lam.
Advertisement