Liputan6.com, Jakarta - Mayoritas umat Islam tahu bahwa muslim dianjurkan melaksanakan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram. Sebagian juga paham, sebelum puasa Asyura ada puasa Tasu'a tanggal 9 Muharram.
Lantas apakah pada 11 Muharram atau setelah setelah puasa Asyura masih ada puasa lain. Puasa 11 Muharram disebut apa dan apa hukumnya?
Advertisement
Baca Juga
Pertama, puasa Asyura dan Tasu'a adalah sunnah. Puasa Tasu'a diadakan agar umat Islam tidak identik dengan Yahudi yang juga berpuasa pada 10 Muharram atau hari Asyura.
Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan puasa setelah Asyura masih dengan maksud yang sama, yakni membedakan dari puasa kaum Yahudi.
Namun begitu, ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa dalil puasa tanggal 11 Muharram sebagai pendamping puasa Asyura Dha'if atau lemah.
Jika hadis yang menjadi dalil itu dinilai lemah, lantas apakah pada tanggal 11 Muharram tidak diperbolehkan berpuasa?
Jawabannya adalah boleh. Sebab, umat Islam bisa berniat puasa Muharram atau dengan niat puasa sunnah di bulan Muharram.
Simak Video Pilihan Ini:
Dalil atau Dasar Hukum Puasa 11 Muharram
Mengutip muslim.or.id, puasa tanggal berapa pun di bulan Muharram diperbolehkan dengan patokan hadis keutamaan hadits ini. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
“Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (bulan) al-Muharram”.[HR.Muslim: 1163]
Bulan sebelumnya yaitu Dzulhijjah bisa saja 29 atau 30 hari, sehingga bisa jadi tanggal 11 adalah tanggal 10 Muharram. Jadi ini bentuk berjaga-jaga & kehati-hatian, terlebih apabila ada keragu-raguan.Imam Ahmad berkata:
من أراد أن يصوم عاشوراء صام التاسع والعاشر إلا أن تشكل الشهور فيصوم ثلاثة أيام
“Barangsiapa yang ingin puasa ‘Asyura, ia berpuasa pada tanggal 9 & 10 Muharram, kecuali apabila ragu mengenai (hitungan) bulan, maka hendaknya berpuasa 3 hari (9, 10 & 11 Muharram).” [Al-Mughni 4/441]
Advertisement
Tujuan Membedakan dengan Kaum Yahudi
Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad berkata,
الأولى للإنسان أن يأتي بالتاسع مع العاشر، وإذا لم يأت بالتاسع فإنه يأتي بالحادي عشر مع العاشر؛ لأنه تحصل به المخالفة
“Lebih baik bagi manusia adalah tanggal 9 & 10. Apabila tidak bisa, maka ia puasa 10 & 11 agar terjadi maksud menyelisihi Yahudi.” [sumber: ar.islamway.net/fatwa/30284]
Demikian lah puasa tanggal 11 Muharram tidak lah terlarang dengan dalil-dalil di atas dan boleh puasa 9, 10 & 11 Muharram sekaligus.
Niat Puasa Tanggal 11 Muharram
Adapun niat puasa mutlak Muharram yakni:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ."
Selain niat di dalam hati, lafal niat juga disunnahkan diucapkan dengan lisan.
Tim Rembulan
Advertisement