Sukses

Kisah Gus Dur Melipat Jarak, Perjalanan Cilacap-Jakarta Hanya 1 jam

Karomah adalah istilah dalam tradisi Islam yang digunakan untuk merujuk pada kekuatan dan berkah gaib yang diberikan oleh Allah kepada individu yang saleh dan memiliki kedekatan spiritual dengan-Nya, yang dikenal sebagai aulia

Liputan6.com, Jakarta - Karomah adalah istilah dalam tradisi Islam yang digunakan untuk merujuk pada kekuatan dan berkah gaib yang diberikan oleh Allah kepada individu yang saleh dan memiliki kedekatan spiritual dengan-Nya, yang dikenal sebagai aulia. Kemampuan spiritual ini sering dikaitkan dengan para sufi atau tokoh-tokoh saleh dalam sejarah Islam.

"Gus Dur" atau Abdurrahman Wahid, merupakan mantan Presiden Keempat Indonesia dari tahun 1999 hingga 2001. Gus Dur dikenal karena pandangan progresif dan moderatnya, komitmennya terhadap pluralisme, dan dedikasinya terhadap demokrasi.

Di balik progresif pemikirannya dan pluralismenya, ternyata selama hidupnya, banyak cerita dan kisah mengenai "karomah" yang dikaitkan dengan Gus Dur oleh para pengikut.

Beberapa kisah tersebut menggambarkan kemampuannya untuk melakukan perbuatan luar biasa, menyembuhkan orang sakit, atau memberikan bantuan di saat-saat sulit.

Namun, penting untuk diingat bahwa cerita-cerita semacam itu sering menjadi bagian dari keyakinan spiritual dan harus dipahami dalam konteks iman dan pengabdian.

 

Salah satunya adalah karomah Gus Dur yang terjadi ketika perjalanan Cilacap-Jakarta. Gus Dur melipat jarak dan waktu sekaligus. Cilacap-Jakarta hanya ditempuh dalam waktu satu jam, tujuh kali lebih cepat dari lazimnya yang 6-7 jam dalam perjalanan normal.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

CIlacap-Jakarta Hanya 1 Jam

 

Mengutip beritasantri.net, testimoni tentang karomah Gus Dur telah banyak diceritakan oleh mereka yang dahulu dekat dengannya, seperti kerabat, kolega, asisten hingga sopir pribadinya.

Seperti Khoirul sopir pribadi Gus Dur ini mengalami beberapa kejadian luar biasa selama bersama Ketua Umum PBNU tiga periode tersebut.

Suatu saat Gus Dur sedang mengisi acara di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. Saat itu acara selesai pukul 12.00 dan Gus Dur mengajak pulang karena di Jakarta sudah ada janji dengan tamu pukul 13.00 WIB.

Sekali lagi, sekedar info bahwa jarak antara Cilacap – Jakarta adalah 380 Kilometer atau 6 Jam perjalanan jika melewati tol, namun tentu pada saat itu belum ada jalan tol.

Singkat cerita Khoirul pun segera memutar arah, namun ia tidak yakin bisa segera sampai di Ciganjur, Jakarta Selatan tepat waktu mengingat jaraknya yang sangat jauh.

Apalagi masih harus melewati kawasan puncak di ogor dengan jalannya yang sempit, naik turun dan berliku-liku serta belum itu belum ada tol Cipularang seperti saat ini.

Meskipun begitu, ia tetap melanjutkan kendaraannya secepat yang ia bisa sehingga rombongan mobil lain jauh tertinggal di belakang.

Singkat cerita, sampailah mobil yang dikendarainya bersama Gus Dur di Ciganjur Jakarta Selatan dengan selamat.

Lantas, ia pun melihat jam tangannya dan angka yang masih diingatnya sampai sekarang adalah “pukul 13.12 WIB!” Subhanallah

“Cilacap – Jakarta hanya ditempuh dalam waktu 1 jam lebih sedikit,” kenangnya .

Akhirnya Gus Dur tidak terlambat menerima tamunya yang juga baru saja sampai. Sedangkan rombongan mobil yang lain baru sampai di Ciganjur pukul 16.30 WIB, terpaut tiga jam lebih. Wallahu A'lam,

Penulis: Nugroho Purbo