Sukses

Operasional Haji 2023 Berakhir, Jemaah Kloter SUB 88 Tutup Kepulangan dari Tanah Suci

Operasional haji Indonesia di Arab Saudi berakhir dengan ditandai kepulangan jemaah Kloter 88 Embarkasi Surabaya (SUB 88) dari Bandara Madinah pada Jumat dini hari tadi. Ini merupakan kloter pamungkas yang dipulangkan ke Tanah Air pada penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M.

Liputan6.com, Jakarta - Operasional penyelenggaraan ibadah haji Indonesia 1444 H/2023 M di Arab Saudi telah berakhir. Hal itu ditandai dengan kepulangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 88 Embarkasi Surabaya (SUB 88) ke Tanah Air.

Kepala Daerah Kerja Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto mengatakan, SUB 88 menjadi kloter terakhir yang dipulangkan dari Tanah Suci melalui Bandara Internasional Amir Mohammaed bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Jumat (4/8/2023) dini hari tadi.

Kloter terakhir ini dijadwalkan take off menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 6404 pada pukul 02.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 06.10 Waktu Indonesia Barat (WIB).

"Untuk kloter terakhir pelepasan oleh Ketua PPIH Arab Saudi (Subhan Cholid) dan Konjen (Eko Hartono)," ujar Haryanto kepada tim Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi.

Secara terpisah, Kepala Daerah Kerja Madinah PPIH Arab Saudi Zaenal Muttaqin menuturkan, ada tiga kloter dari Embarkasi Surabaya (SUB) yang dipulangkan dari Madinah menuju Indonesia pada hari terakhir operasional haji ini. 

Ketiganya yakni Kloter SUB 86 dengan jumlah 356 jemaah keluar dari hotel di Madinah sejak Kamis (3/8/2023) pukul 07.00 WAS, Kloter SUB 87 dengan 357 jemaah keluar dari hotel Madinah sekitar pukul 16.05 WAS, dan Kloter SUB 88 dengan 327 jemaah keluar dari hotel Madinah sekitar pukul 20.10 WAS.

“Alhamdulillah, seluruh kloter jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang kedua, hari ini sudah meninggalkan hotel di Madinah. Mereka diberangkatkan menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) untuk selanjutnya terbang ke Surabaya,” ujarnya, Kamis malam.

“Hal ini sekaligus menandai berakhirnya operasional ibadah haji 2023 di Daker Madinah. Untuk kloter terakhir, SUB 88, akan terbang pada 4 Agustus dini hari,” sambungnya.

 

2 dari 3 halaman

Operasional Haji di Madinah Lancar

Zaenal bersyukur, seluruh operasional haji berjalan lancar. Selama di Madinah, jemaah dapat menjalankan ibadah di Masjid Nabawi serta berziarah ke beberapa tempat di kota Nabi Muhammad SAW tersebut.

“Untuk memfasilitasi jemaah haji gelombang kedua ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH Arab Saudi telah menyiapkan 100 hotel dengan total 111.457 kapasitas. Semuanya berada di wilayah markaziah dengan jarak terdekat 15 m dan terjauh sekitar 600 m dari Masjid Nabawi,” ujarnya.

Sebagaimana jemaah gelombang pertama, mereka yang tiba pada gelombang kedua juga tinggal selama delapan sampai sembilan hari di Madinah. Mereka diberi kesempatan beribadah di Masjid Nabawi sebelum pulang ke Tanah Air.

Selama di Kota Nabawi, jemaah mendapat layanan katering makan tiga kali sehari. “PPIH Arab Saudi telah mendistribusikan 2.891.703 boks katering kepada jemaah haji Indonesia yang tiba di Madinah pada gelombang kedua atau setelah fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” ucap Zaenal.

 

3 dari 3 halaman

77 Jemaah Masih Dirawat di RS Arab Saudi

Kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua dari Makkah ke Madinah berlangsung sejak 10 Juli 2023. Proses kedatangan ini berlangsung hingga 25 Juli 2023. Sementara proses pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah ke Tanah Air, berlangsung sejak 19 Juli hingga 4 Agustus 2023.

“Kita telah siapkan lebih dari 2.500 bus untuk trip Makkah ke Madinah. Jumlah yang hampir sama kita siapkan untuk trip Madinah ke Bandara AMAA Madinah untuk mengantar kepulangan jemaah ke Tanah Air,” ucap Zaenal.

Sampai dengan hari terakhir, lanjut Zaenal, masih ada 38 jemaah haji Indonesia yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Madinah. Selain itu, ada 31 jemaah yang masih dirawat di RSAS di Makkah, dan 8 jemaah di RSAS di Jeddah.

Dengan demikian, total masih ada 77 jemaah haji Indonesia yang masih menjalani perawatan medis di Arab Saudi. Mereka akan terus dirawat hingga secara medis diizinkan untuk pulang ke Tanah Air.

“Karena operasional haji di Daker Madinah sudah berakhir, maka proses pemantauan terhadap kondisi jemaah yang masih menjalani perawatan akan diserahkan kepada pihak KJRI di Jeddah. Jemaah yang sudah mendapatkan izin kelayakan terbang, akan dipulangkan ke Tanah Air,” jelas Zaenal.

“Semoga semua jemaah haji Indonesia meraih kemabruran. Aamiin,” harapnya.